Pengajian LDII
"Janganlah kalian mengamalkan apa-apa yang engkau tidak ketahui ilmunya . . ." [Surah Bani Isroil (17) ayat 36]
10 Perkara yang Merusak Keislaman Seseorang

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَام … سورة آل عمران 19
Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam
[Surah Ali Imron ayat 19]
…الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا… سورة المائدة 3
…pada hari ini telah Aku (Allah) sempurnakan agama (Islam) bagi kalian, dan telah aku sempurnakan nikmat-Ku untuk kalian dan aku ridho Islam sebagai agama kalian …
[Surah al-Maidah ayat 3]
Menarik sekali, lanjut ah!Satinah, Antara Hukuman Mati dan Diyat

Nasib Satinah yang hendak dieksekusi 3 April 2014 di negara yang berlandaskan syariat Islam itu menjadi duka cita mendalam bagi bangsa Indonesia dan membangkitkan simpati berbagai fihak termasuk para petinggi negeri, LSM, para selebriti, media dan masyarakat secara umum. Asyik nih, baca terus ah!
Riya’ dan Sum’ah

Besar atau kecil, nampak atau samar, riya’ dan sum’ah adalah syirik. Amalan yang seharusnya ditujukan untuk mencari ridho dan pahala Allah (Surga) tapi di boncengi niat untuk mendapatkan imbalan dari manusia. Allah Ta’ala tidak mau diduakan karena itu Allah murka dan mengancamnya masuk neraka. Semula Rasulullah s.a.w. tidak pernah mengkhawatirkan umatnya ganti akidah namun yang paling beliau khawatirkan adalah amalan yang disisipi niat-niat tersembunyi selain karna Allah. Menarik sekali, lanjut ah!
Hilangnya Al-Quran dan Ilmu Agama

Para sahabatpun heran dan bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu bisa lenyap sedangkan kita selalu membaca Quran dan terus-menerus mengajarkannya kepada anak cucu secara turun-menurun sampai hari kiamat?”
Rasulullah menjawab: “Celaka engkau, bukankah Taurat dan Injil saat ini masih ada namun kaum mereka tidak mengamalkannya?” Bagus sekali, lanjut baca ah!
Ayo, Berzikir!

Nabi menjawab: “Jangan henti-henti lisanmu basah dari zikir kepada Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung”.
Jelas, zikir merupakan ibadah sunah yang ringan, mudah dan tidak perlu biaya namun memiliki keutamaan yang sangat besar. Zikir bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun. Tepat sekali bila Rasulullah s.a.w. memilihkan zikir sebagai amalan rutin bagi umatnya. Menarik sekali, lanjut ah!
Doa-doa Perlindungan Pagi dan Sore

Bagi orang beriman tidak ada pilihan kecuali memohon pertolongan dan perlindungan Allah subhanahu wata’ala. Nabi Muhammad s.a.w. telah membekali kaum mukminin dengan berbagai doa perlindungan yang dapat menjamin keselamatan umatnya dari berbagai bencana dan mara bahaya.
Doa-doa perlindungan tuntunan Rasulullah s.a.w. bisa dikaji dalam haidst-hadist nomor 3827 – 3872 Hadist Ibnu Majah Kitabu Doa (34) Bab Nomor 14. Menarik sekali, lanjut ah!
Mendoakan Orang Bersin

1240
– حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ، عَنِ
الأَوْزَاعِيِّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي
سَعِيدُ بْنُ المُسَيِّبِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ،
قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
” حَقُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلاَمِ،
وَعِيَادَةُ المَرِيضِ، وَاتِّبَاعُ الجَنَائِزِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ،
وَتَشْمِيتُ العَاطِسِ ” تَابَعَهُ عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ:
أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، وَرَوَاهُ سَلاَمَةُ بْنُ رَوْحٍ، عَنْ عُقَيْلٍ
… Rasulalloh s.a.w. bersabda: “Haknya seorang Muslim atas Muslim
ada lima: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenasah,
mendatangi undangan dan mendoakan orang yang bersin”. Al-hadist[Hadist Shohih Bukhari No. 1240 Kitabul Janaiz]
Menarik sekali, lanjut ah!Meremehkan Dosa

Dikisahkan dalam Hadist Ibnu Majah nomor 4245 bahwa kelak di akhirat ada kaum membawa pahala amalan sebesar gunung namun Allah Ta’ala menjadikannya debu yang lenyap beterbangan. Ketika ditanyakan siapakah mereka?, Rasulallah s.a.w. menjawab: “Mereka adalah saudara kamu yang juga beribadah seperti kalian namun mereka juga terbiasa mengerjakan larangan-larangan Allah”. Nauzubillahi min dhalaika. Menarik sekali, lanjut ah!
Menjaga Ucapan
Karena itu jauh hari Rasulullah s.a.w. mengingatkan kaum Muslimin agar dapat menjaga omongannya, baik yang samar maupun pernyataan terbuka di publik. “Barang siapa beriman kepada Allah dan pada hari Kiamat maka berkatalah yang baik atau diam”, demikian sabda Nabi dalam Hadist Ibnu Majah Nomor 3971 Kitabul Fitan. Hadist nomor 3973 mengungkapkan betapa ucapan yang baik dapat mengalahkan topnya ibadah yaitu JIHAD. Luar biasa, lanjut ah!
Mengucap Salam dan Berjabat Tangan

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah s.a.w., bagaimana tata-cara ketika seseorang bertemu saudaranya Muslim. Apakah harus saling membungkuk? Ataukah saling berpelukan? Nabi menjawab: “TIDAK”, akan tetapi berjabat tanganlah”.
Menanyakan kabar: “Apa kabar?”, “Bagaimana keadaanmu saat ini?’, juga merupakan ungkapan yang lazim dipraktekkan pada masa Rasulillah s.a.w., sebagaimana terungkap dalam Hadist Ibnu Majah Nomor 3710 dan 3711. Jadi etika bertatap muka dalam Islam meliputi;
- mengucap salam, “Assalaamu ‘alaikum”
- berjabat tangan dan
- saling menanyakan kabar masing-masing.
Siksa Bagi Orang Yang Suka Menggunjing

Sementara itu Rasulullah s.a.w. mengisyaratkan agar sesama Muslim saling menjaga nama baik dan tidak saling merendahkan. Setiap Muslim adalah saudara karena itu haram darahnya, hartanya dan haram nama baiknya dijatuhkan.
1927
– حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ أَسْبَاطِ بْنِ مُحَمَّدٍ القُرَشِيُّ قَالَ:
حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ هِشَامِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ،
عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لَا
يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ، كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى
المُسْلِمِ حَرَامٌ، عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا،
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ» :
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَفِي البَابِ عَنْ عَلِيٍّ، وَأَبِي
أَيُّوبَ
__________
[حكم الألباني] : صحيح
Bagus sekali nasehatnya, baca terus ah!__________
[حكم الألباني] : صحيح
Bangkai Ikan dan Belalang
Salah
satu larangan Allah untuk dimakan kaum Muslimin adalah bangkai, seperti
tertulis dalam surah Al-Maidah ayat 3. Bangkai adalah hewan yang mati
karena tidak disembelih secara syariat, seperti; mati tertabrak, mati
karena sakit, mati tenggelam atau mati karena dipukul dengan senjata
tumpul. Termasuk kategori bangkai adalah bagian tubuh hewan yang
dipotong ketika hewan tersebut masih hidup.
Akan tetapi Rasulullah s.a.w. mengecualikan bangkai ikan dan seluruh hewan laut. “Laut itu suci airnya, halal bangkainya “, demikian sabda Nabi tertulis dalam Hadist Ibnu Majah No. 3246 Kitabushoidi. Ikan dan hewan laut lainnya boleh dimakan tanpa disembelih. Begitu juga dalam Hadist No. 3218, Rasulallohi s.a.w. bersabda: “Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai: ikan dan belalang”. Menarik sekali, sayang kalo gak dibaca terus
Akan tetapi Rasulullah s.a.w. mengecualikan bangkai ikan dan seluruh hewan laut. “Laut itu suci airnya, halal bangkainya “, demikian sabda Nabi tertulis dalam Hadist Ibnu Majah No. 3246 Kitabushoidi. Ikan dan hewan laut lainnya boleh dimakan tanpa disembelih. Begitu juga dalam Hadist No. 3218, Rasulallohi s.a.w. bersabda: “Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai: ikan dan belalang”. Menarik sekali, sayang kalo gak dibaca terus
Makan Biawak dan Kelinci
Biawak dan kelinci tergolong hewan yang halal di makan namun Rasulullah s.a.w. tidak pernah memakan keduanya. Nabi tidak makan biawak karena jijik. Dan Nabi tidak makan kelinci sebab kelinci adalah binatang yang haid. Rasulullah s.a.w. tidak memerintahkan makan biawak dan kelinci dan juga tidak mengharamkan keduanya. Menarik sekali, lanjut ah!
Hewan Buas Bertaring
3233
– حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا
مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ، ح وحَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ،
وَإِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ
مَهْدِيٍّ، قَالَا: حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ
بْنِ أَبِي حَكِيمٍ، عَنْ عَبِيدَةَ بْنِ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
«أَكْلُ، كُلِّ ذِي نَابٍ، مِنَ السِّبَاعِ، حَرَامٌ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Nabi s.a.w. bersabda: “Makan, setiap yang memiliki taring dari binatang buas adalah HARAM”.
[Hadist Ibnu Majah No. 3233 Kitabushoidi]
Menarik sekali, lanjut ah!Bangkai dan Hewan Mati Karena Dipukul
حُرِّمَتْ
عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ
لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ
وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا
ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا
بِالْأَزْلَامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ …* (سورة المائدة اية 3)
“Diharamkan untuk kalian bangkai, dan darah, dan
daging babi, dan hewan-hewan yang disembelih untuk selain Allah dan yang
mati tercekik, dan yang mati dipukul, dan yang mati tergelincir, dan
mati karena tarung dan hewan yang telah dimakan oleh binatang buas
kecuali yang sempat disembelih…al-ayat
[Surah Al-Maidah ayat 3]
Bangkai adalah hewan yang mati tidak karena disembelih, seperti mati tertabrak kendaraan, mati karena penyakit atau dibunuh yang tidak sesuai dengan syariat. Termasuk kategori bangkai adalah bagian tubuh hewan yang dipotong ketika hewan itu masih hidup. Maka ketika menyembelih hewan pastikan hewan tersebut sudah mati, jangan memotong bagian tubuhnya sebelum hewan sembelihan benar-benar mati. Menarik sekali, baca terus ah!
Ayo, Mengkaji Quran dan Hadist, Tinggalkan Ro’yi

Sebaliknya orang yang tidak mengkaji al-Quran dan al-Hadist dan amalannya tidak sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dalam Al-Quran dan Al-Hadist maka ia SESAT, amalannya ditolak dan pasti masuk NERAKA. Sesuai dengan Firman Allah dan Sabda Nabi s.a.w.:
وَأَنَّ
هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ
فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ (153)
“Dan inilah (Quran) jalan-Ku yang lurus maka
ikutilah dan janganlah engkau mengikuti sembarang jalan, akibatnya
jalan-jalan itu akan pecah bersama kalian jauh dari jalan Allah,
demikian wasiat Allah pada kalian agar kalian menjadi orang-orang yang
bertaqwa”.
Mantab!, baca terus ah!Larangan Memelihara Anjing

Bahkan dalam hadist sebelumnya Rasulullah s.a.w. memerintahkan umat Islam untuk membunuh anjing kecuali anjing-anjing yang didayagunakan seperti; untuk menjaga tanaman, untuk berburu dan anjing pelacak untuk mendeteksi kejahatan. Jadi kalau anda hobi memelihara ternak atau hewan piaraan maka hindarkanlah hewan piaraan anjing.
3204
– حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ
مُسْلِمٍ قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي يَحْيَى
بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنِ اقْتَنَى
كَلْبًا، فَإِنَّهُ يَنْقُصُ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ، إِلَّا
كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ مَاشِيَةٍ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
Keren, lanjut ah!__________
[حكم الألباني] صحيح
Menanamkan Akidah Anak Sejak Dini

1385
– حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ،
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: «كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ
يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَثَلِ
البَهِيمَةِ تُنْتَجُ البَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ»
… Nabi s.a.w. bersabda: “ Setiap anak dilahirkan
keadaan suci, maka kedua orang tuanya menjadikannya Yahudi atau Nasrani
atau Majusi …al-hadist”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1385 Kitabul Janaiz]
Adalah wajar jika orang tua menginginkan anaknya menjadi orang sukses, punya kedudukan, pangkat dan kecukupan ekonomi. Juga tidak salah apabila orang tua berusaha memberikan pendidikan dan fasilitas terbaik kepada anak-anaknya. Namun kerugian besar apabila orang tua tidak menanamkan akidah dan kefahaman agama yang kuat kepada anak –anak mereka.
Menarik sekali, lanjut ah!
Memaafkan dan Tidak Marah

Allah subhanahu wata’aala melalui surah Ali Imran ayat 134 menegaskan: “Orang bertaqwa adalah mereka yang menginfakkan hartanya dalam keadaan mudah dan keadaan susah dan dapat menahan marah dan memaafkan sesama manusia”.
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
… (orang bertaqwa adalah) Orang-orang yang
menginfakkan hartanya dalam keadaan mudah maupun sulit dan yang menahan
marah dan memaafkan sesama manusia, dan Allah senang pada orang-orang
yang berbuat kebaikan.”
[Surah Ali Imran ayat 134]
Menarik sekali, lanjut ah!Orang Miskin Masuk Surga 500 Tahun Lebih Dulu

4122
– حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ،
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ
الْأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ، خَمْسِمِائَةِ عَامٍ»
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang-orang miskin beriman masuk surga setengah hari sebelum orang kaya, lima ratus tahun.”
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 4122 Kitabulzuhdi]
Sebaliknya seorang Muslim meski bersyukur, sebab Nabi s.a.w. menasehatkan: “Sungguh beruntung orang yang ditunjukkan hidayah Islam dan diberi rizki secukupnya dan ia mau menerimanya”. Dalam doanya Rasulullah s.a.w. juga minta dihidupkan menjadi orang miskin dan mati dalam keadaan miskin serta dikumpulkan dalam golongan orang miskin. Menarik sekali, lanjut baca ah!
Tawadhu’ dan Tidak Sombong

4179
– حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ مَطَرٍ، عَنْ
قَتَادَةَ، عَنْ مُطَرِّفٍ، عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ خَطَبَهُمْ، فَقَالَ: «إِنَّ
اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَوْحَى إِلَيَّ، أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا
يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
__________
[حكم الألباني] صحيح
… sesungguhnya Nabi berkhutbah, maka beliau
bersabda: “Sesungguhnya Allah yang Maha Agung dan Maha Mulya memberi
wahyu kepadaku, agar kalian andap asor hingga tidak saling sombong satu
sama lain”.
[Hadist Ibnu Majah No. 4179 Kitabulzuhdi]
Sifat tawadhu’ dicontohkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam hadist Sunan Ibnu Majah No. 4177 Kitabulzuhdi. Suatu ketika tangan Nabi dipegang dan dituntun oleh seorang budak kecil ke suatu tempat untuk keperluan si budak. Nabi tidak marah, tidak menolak dan tidak melepaskan tangan si budak dan menuruti / mengikuti kemana si budak pergi.Hmm, Luar biasa, baca terus ah!
Khataman Hadist Ibnu Majah di Pondok Wali Barokah
Hari pertama tahun ini Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
memulai dengan khataman Hadist Ibnu Majah Jilid 3 di Pondok Pesantren
Wali Barokah Kediri Jawa Timur. Tidak kurang dari 30.000 (tiga puluh
ribu) jamaah Muslim hadir dari seluruh Indonesia mengikuti Pengajian
Akbar yang dibuka oleh Walikota terpilih Kediri Abdullah Abu Bakar, SE.
Majlis Ilmi terbesar di lingkungan LDII ini direncanakan berlangsung 1 –
15 Januari 2014.
Pengkhataman hadist ini bertujuan untuk menyebarkan Sunnah Nabi yang terkandung dalam Hadist Ibnu Majah kepada seluruh masyarakat Muslim Indonesia. Menarik sekali, lanjut ah!
Pengkhataman hadist ini bertujuan untuk menyebarkan Sunnah Nabi yang terkandung dalam Hadist Ibnu Majah kepada seluruh masyarakat Muslim Indonesia. Menarik sekali, lanjut ah!
Hidup Sederhana Ala Rasulillah Salallahu ‘Alaihi Wasallam

…قَالَ
رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ
شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ»
__________
[حكم الألباني] حسن
__________
[حكم الألباني] حسن
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa memakai pakaian mewah, Allah akan memakaikan padanya pakaian hina pada hari kiamat”.
[Hadist Sunan Ibnu Majah No. 3606 Kitabulibas]
Islam melalui tauladan pola hidup Nabi Muhammad s.a.w. mengajarkan umat manusia untuk hidup hemat dan sederhana serta menjauhi glamornya dunia yang boros dan menghambur-hamburkan harta. Rasulillah s.a.w. mencontohkan gaya hidup sederhana mulai dari kebutuhan pokok makan dan pakaian.Soal makan, apa yang dimakan Nabi adalah makanan paling murah dari bahan yang paling kasar. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Sahl bin Sa’d dalam Hadist Ibnu Majah No. 3335 selama hidupnya tidak pernah ia jumpai di rumah Nabi tepung yang lembut sampai Beliau wafat. Nabi tidak pernah makan roti yang empuk dan lezat.
Menarik sekalai, baca terus ah!
Pakaian Di Bawah Mata Kaki ke Neraka

Bertaqwa juga bisa modis
إِزْرَةُ الْمُؤْمِنِ إِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ ,
“Pakaian mukmin sampai separoh betis”, demikian sabda Nabi tertulis dalam Hadist Ibnu Majah No. 3573 Kitabullibas.Apabila pakaian Muslimah harus menutup mata kaki tapi Allah murka pada laki-laki yang memanjangkan pakaiannya sampai menutup mata kakinya. Pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat pada orang yang nglembrehno pakaiannya, celana, sarung, baju qomis dan sebagainya hingga menutupi mata kakinya.
Lebih tegas lagi Rasulullah s.a.w. mengancam orang beriman yang pakaiannya menutupi mata kaki: “Apa-apa yang di bawah mata kaki maka ke NERAKA!”. Menarik sekali, lanjut ah!
Sunah Aqiqah

Sesuai dengan tuntunan Rasulullah s.a.w. dalam Hadist Ibnu Majah Kitabu Adhbaahi (27) Babul Aqiqah (1) yang untuk versi cetak ada di halaman 1056, bahwa tatacara aqiqah meliputi: Bagus sekali, baca terus ah!
Orang Kaya Jadi Panutan

Orang diagungkan dan dianut karena kekayaannya tanpa memandang kefahaman agama dan tingkat moral yang dimilikinya merupakan salah satu ciri zaman akhir yang sudah dekat dengan kiamat. Dalam hadist Hadist Thabrani No. 4860 Babul Aini, Rasulullah s.a.w. pernah menggambarkan kondisi akhir zaman yang pada saat itu tidak dibayangkan oleh seorangpun. Menarik sekali, lanjut ah!
Kafir, Orang yang Menghalalkan Riba

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (130)
Wahai orang-orang beriman janganlah kalian makan
riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kepada Allah supaya kalian
mendapatkan keberuntungan.
Sayangnya, banyak masyarakat awam beranggapan bahwa riba itu sama saja dengan jual beli. Padahal Allah Azza wa Jalla melalui surah Al-Baqarah ayat 275-276 jelas-jelas menghalalkan jual beli / perniagaan dan mengharamkan riba. Orang yang berpendapat riba itu sama dengan jual beli cukup baginya disebut KAFIR. Apalagi orang yang tahu hukumnya riba itu haram namun masih tetap menjalankan usaha riba dan terus makan hasil riba, Allah memberi ancaman siksa kekal yang hina di neraka. Wuih seru nih, baca terus ah!
Waris Ayah dan Ibu
Di antara prinsip-prinsip ilmu faroid dalam Islam antara lain:
Dalam pembagian harta waris tidak dikenal bilangan desimal pecahan tak terhingga, seperti: 0.176470588…, 0.052631579… dan seterusnya. Pembagi harus berupa pecahan bulat sehingga nominal harta dapat dibagi habis bulat tanpa sisa pecahan, seperti: ½, ¼, 1/8, 1/20 dan seterusnya.
- Diantara nilai bagian beberapa ahli waris yang tidak sama harus ditemukan bilangan kelipatan sehingga keseluruhan harta bisa dibagi bulat habis. Bilangan pembagi itu disebut dengan ASHAL MASHALAH [اصل المسألة].
- Nilai bilangan pembagi untuk masing-masing ahli waris telah ditetapkan dalam Kitabillah sesuai dengan kedudukan dan hubungan ahli waris dengan si mayit. Di antara ahli waris ada yang ditetapkan sebagai AHLI WARIS ASHOBAH, yang bagiannya tidak menurut ketentuan Quran namun berupa sisa dari ahli waris-ahli waris lainnya. Ahli waris ashobah ditetapkan oleh Rasulillah adalah laki-laki yang tertua dari struktur ahli waris; kakek, ayah atau anak laki-laki. Menarik sekali, lanjut ah!
3 Waktu Larangan Salat

- ketika matahari terbit pagi hari sebelum dhuha,
- saat matahari tepat berada di atas kepala,
- dan ketika surup, setelah ashar menjelang matahari terbenam sampai matahari benar-benar terbenam
Nabi s.a.w. juga memperbolehkan shalat sunah seperti salat jenasah setelah asar selagi matahari masih tinggi belum surup. Khusus untuk shalat rawatib, shalat sunah setelah shalat wajib, Nabi tidak pernah melaksanakannya setelah shalat subuh dan setelah shalat ashar. Menarik sekali, baca terus ah!
7 Perbuatan Dosa Yang Merusak Amal

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ (103)
Maka tidak ada jalan lain untuk menghindarkan diri dari ancaman Allah, siksa neraka, kecuali dengan banyak beramal kebaikan dan menjauhi segala perbuatan dosa dan larangan agama. Rasulullah s.a.w. pernah mengingatkan akan bahayanya 7 (tujuh) macam perbuatan dosa yang harus dijauhi para orang beriman.
Sebagaimana tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 2766 Kitabul Washoya tujuh dosa yang merusak amal itu adalah: Menarik sekali, lanjut ah!
Orang Iman Dengan Keturunan Beriman

Quran Surah At-Thur(52) ayat 21 juga menegaskan, Allah akan mengangkat derajat orang tua beriman sama persis dengan derajat anak-anak mereka yang masuk Surga. Inilah pentingnya mengapa orang tua mesti mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholih dan fakih berbadah. Anak-anak sholih akan mengangkat derajat kedua orang tua baik di dunia maupun di akhirat. Bagus sekali, baca terus ah!
7 Golongan Mendapatkan Naungan Allah di Hari Kiamat

Seorang calon penghuni surga tidak hanya dituntut untuk beribadah dengan benar sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah secara tertib dan tekun NAMUN juga harus dapat menghindarkan diri dari segala perbuatan dosa dan berbagai kemaksiatan. Dalam Hadist Shohih Muslim No. 91 – (1031) Kitabul Kusuf, Rasulullah s.a.w. mendeskripsikan 7 (tujuh) golongan yang kelak pada hari kiamat akan mendapatkan naungan dari Allah. Siapakah mereka? Apakah kita masuk dalam salah satu golongan itu?
Tujuh golongan manusia istimewa itu adalah:
- Imam yang adil, Menarik sekali, baca terus ah!
Hati-hati, Jangan Suka Makan Kenyang!
Ditulis oleh: Ustad H. Wahyu Abdurrohman, S.Pd.I, Guru Pondok LDII Wali Barokah Kediri
Salah
satu ciri zaman modern adalah gaya hidup mewah, bersenang-senang, makan
enak, perut kenyang, dan tidur nyenyak. Banyak manusia berlomba
mengumpulkan harta kekayaan melebihi yang mereka butuhkan. Demi gengsi
dan kepuasan diri tidak sedikit orang rela menghamburkan uangnya untuk
pesta mewah dan membeli barang mahal. Hal ini sangat kontras dengan pola
hidup Rasulullah s.a.w. yang beliau contohkan 14 abad silam.
Rasulullah s.a.w. mengajarkan kepada umatnya untuk hemat dan ibadah dengan kencang. Nabi mengajak kaum Muslimin hidup sederhana, gemi, nestiti, hati-hati dan TIDAK ISROF (boros / berlebih-lebihan) mulai dari kebutuhan pokok, makan dan pakaian.

Rasulullah s.a.w. mengajarkan kepada umatnya untuk hemat dan ibadah dengan kencang. Nabi mengajak kaum Muslimin hidup sederhana, gemi, nestiti, hati-hati dan TIDAK ISROF (boros / berlebih-lebihan) mulai dari kebutuhan pokok, makan dan pakaian.
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ (31) سراة الأعراف 31
“Makanlah dan minumlah dan janganlah kalian berlebihan (melewati batas) karena Allah sesungguhnya tidak suka orang-orang boros”
[Surah Al-'ARof ayat 31]
Bagus sekali, lanjut ah!7 Perintah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam

Sebagaimana tertulis dalam Hadist Nasai No. 3778 Kitabu Aimani wa Nuzur ada 7 (tujuh) macam kewajiban antara sesama Muslim yang telah diperintahkan oleh Nabi s.a.w., yaitu: Bagus sekali, baca terus ah!
Hadist Dhaif Lebih Berharga Daripada Ro’yi
Sumber: Ponpes Kutubu Sittah LDII Mulya Abadi, Sleman, Yogyakarta
Ustad Zainul-Muttaqin; Ustadz H Mas’udi Rodhi, pernah berkata:
“Al-Haditsu Addho’ifu ahabbu ilayya min Arro’yi,”
Yang artinya: ‘Hadits dhoif menurut saya, lebih menyenangkan daripada ro’yi’ (pendapat).
Saat itu beliau tidak menunjukkan kitab rujukannya. Ternyata rujukannya ada:
(الكتاب فتح المغيث بشرح الفية الحديث للعراقي (1/ 109
Menarik sekali, baca lanjut ah!

“Al-Haditsu Addho’ifu ahabbu ilayya min Arro’yi,”
Yang artinya: ‘Hadits dhoif menurut saya, lebih menyenangkan daripada ro’yi’ (pendapat).
Saat itu beliau tidak menunjukkan kitab rujukannya. Ternyata rujukannya ada:
(الكتاب فتح المغيث بشرح الفية الحديث للعراقي (1/ 109
فَقَدْ رُوِّينَا مِنْ طَرِيقِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
أَحْمَدَ بِالْإِسْنَادِ الصَّحِيحِ إِلَيْهِ. قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي
يَقُولُ: لَا تَكَادُ تَرَى أَحَدًا يَنْظُرُ فِي الرَّأْيِ إِلَّا وَفِي
قَلْبِهِ دَغَلٌ، وَالْحَدِيثُ الضَّعِيفُ أَحَبُّ إِلِيَّ مِنَ الرَّأْيِ
قَالَ: فَسَأَلْتُهُ عَنِ الرَّجُلِ يَكُونُ بِبَلَدٍ لَا يَجِدُ فِيهَا
إِلَّا صَاحِبَ حَدِيثٍ لَا يَدْرِي صَحِيحَهُ مِنْ سَقِيمِهِ، وَصَاحِبَ
رَأْيٍ فَمَنْ يَسْأَلُ؟ قَالَ: يَسْأَلُ صَاحِبَ الْحَدِيثِ، وَلَا
يَسْأَلُ صَاحِبَ الرَّأْيِ [وَنَحْوُهُ مَا لِلدَّارِمِيِّ عَنِ
الشَّعْبِيِّ أَنَّهُ قَالَ: مَا حَدَّثَكَ هَؤُلَاءِ عَنِ النَّبِيِّ –
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَخُذْ بِهِ، وَمَا قَالُوهُ
بِرَأْيِهِمْ، فَأَلْقِهِ فِي الْحُشِّ
Artinya:Menarik sekali, baca lanjut ah!
Integritas Muslim

Melalui surah An-Nahl ayat 91-92, Allah Ta’ala memerintahkan setiap Muslim untuk menetapi janji dan tidak menjadikan sumpah sebagai kedok, tipu muslihat untuk mengelabui orang lain. Allah menggambarkan orang yang melanggar sumpah, berkhianat atau mengingkari janji seperti seorang wanita gila yang menenun kain sejak pagi hari kemudian setelah jadi bagus ia merusaknya sendiri.
Sidiq dan amanah, tidak berkhianat, tidak ingkar janji dan tidak menyalah gunakan sumpah merupakan tabiat orang beriman yang ditanamkan dalam Islam. Maka kepercayaan dan kemulyaan akan lahir akibat integritas dan kesetiaan memegang sumpah dan janji. Sedangkan orang atau lembaga yang ingkar, berbohong, tidak sesuai antara ucapan dan perbuatannya akan kehilangan kepercayaan dan jatuh nama baiknya.
Dalam Hadist shohih Muslim No. 105 – (2607) Rasulullah s.a.w. pernah menasehatkan “Tetapilah watak sidiq, sebab sifat sidiq itu menunjukkan pada kebaikan dan kebaikan akan menuntun kalian ke surga”. Luar biasa, baca terus ah!
Kaum Wanita, Sudahkah Berbusana Muslimah dengan Benar?

Berpakaian Muslim bukanlah bentuk diskriminasi yang menonjolkan fanatisme agama tetapi bagian dari kebebasan menjalankan keyakinan yang dijamin oleh Undang-undang Dasar Negara. Busana Muslimah terbukti dapat mengangkat harga diri wanita dan mencegah pelecehan seksual.
Meskipun busana Muslim sudah membudaya namun para Muslimah meski berhati-hati agar tidak keliru memilih mode busana yang justru melanggar aturan agama karena tidak semua model pakaian itu sesuai dengan tuntunan syariat. Bagi seorang Muslimah, berpakaian bukan sekedar identitas atau tradisi. Berbusana Muslim merupakan bagian dari ibadah kepada Allah yang ada konsekuensinya kelak di akhirat. Bagus sekali, sayang kalo nggak dibaca terus!
Puasa Sunah Hari Asyura

Setelah Allah menurunkan perintah puasa Ramadhan maka puasa asyura menjadi sunah. Untuk membedakan dengan kaum yahudi maka Nabi juga menyarankan kaum Muslimin untuk berpuasa satu hari sebelum hari Asyura yaitu 9 Muharam. Jadi puasa Asyura bisa dilaksanakan tanggal 9 atau tanggal 10 atau kedua-duanya.
Berbeda dengan kaum Yahudi yang berpuasa pada hari Asyura sebagai peringatan / perayaan namun umat Islam berpuasa Asyura adalah untuk mengharapkan ampunan dari Allah subhanahu wata’aala, sebagaimana tertulis dalam hadist Termizi No. 752 Kitabu Shiam. Menarik sekali, lanjut ah!
Keistimewaan Kota Madinah

Menjadi kota suci kedua setelah Makah, Rasulullah s.a.w pernah menyarankan Muslimin bila mungkin hendaknya wafat di Madinah, sebab Beliau akan menyaksikan pada orang-orang yang mati di Madinah kelak pada hari kiamat.
Di akhir zaman, keimanan (agama Islam) akan kembali ke Madinah seperti ular yang pulang ke liangnya setelah berkelana, demikian dijelaskan oleh Rasulullah s.a.w. dalam Hadist Ibni Majah No. 3111. Jadi di Madinah-lah tempat orang-orang beriman terakhir sebelum datangnya kiamat. Hmm menarik sekali, baca terus ah!
Islam di Akhir Zaman

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي
سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي
التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ
اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ
هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (111)
Sesungguhnya Allah telah membeli orang-orang
beriman, dirinya dan hartanya dengan Surga untuknya. Mereka berjuang
dalam agama Allah, membunuh atau dibunuh, janji baginya haq dalam Taurat
dan Injil dan Qur’an. Dan siapakah yang bisa lebih menepati janji
selain Allah? Maka bergembiralah dengan perdagangan yang telah engkau
lakukan dan demikian itu keuntungan yang besar.
[Surah At-Taubah (9) ayat 111]
Akan tetapi, pengaruh kehidupan modern yang serba materialistis dan liberal saat ini mengikis nilai-nilai prinsip yang sudah ditanamkan dalam Taurat, Injil dan Quran itu. Peluang usaha yang ketat menjadikan banyak Muslimin hanyut dalam persaingan dunia dan melalaikan nilai-nilai agama. Perkembangan teknologi menjadikan manusia terlelap dengan berbagai kenyamanan duniawi, hingga enggan mempelajari Kitabillah dan malas beribadah.
Luar biasa, lanjut ah!
Menjaga Kemabruran Haji

Sesuai Sabda Nabi s.a.w. yang tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 1521 & 1773 Kitabul Haji dan Hadist Sunan Termidhi No. 810 Abwabul Haji seorang haji mabrur akan dihapus dosanya sebagaimana bayi yang baru lahir dari rahim ibunya dan haji mabrur merupakan tiket jaminan untuk masuk surga.
1521 – حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ،
حَدَّثَنَا سَيَّارٌ أَبُو الحَكَمِ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ،
قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ حَجَّ لِلَّهِ
فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ»
… Aba Hurairoh meriwayatkan: Saya mendengar Nabi
s.a.w. bersabda: “Barangsiapa haji karena Allah maka tidak jima’ dan
tidak fasiq (melanggar larangan agama) ia kembali seperti hari
dilahirkan ibunya”.
Hadist Shohih Bukhari No. 1521 Kitabul Haji
Luar biasa, lanjut ah!Puasa Sunah Hari Arafah

Sesuai dengan sabda Nabi s.a.w dalam hadist Muslim no. 196 (1162), puasa satu hari pada Yaumu Arafah, Allah akan mengampuni dosa setahun sebelum puasa dan satu tahun sesudahnya.
Nah, kita yang kuat, longgar dan tidak berhalangan kenapa tidak puasa satu hari pada Hari Arafah 9 Dhul-Hijjah 1443 H atau 14 Oktober tahun ini? Puasa Yaumu Arafah, sungguh satu peluang yang sayang untuk dilewatkan. Bagus sekali infonya, lanjut baca ah!
Ayo, Ber-Qurban!

Saking pentingnya berqurban Rasulullah s.a.w mengecam seorang Muslim yang mampu namun tidak mau berqurban.
3123 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
قَالَ: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
«مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا»
__________
[حكم الألباني] حسن
__________
[حكم الألباني] حسن
… sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda:
“Barangsiapa memiliki keluasan harta dan tidak mau menyembelih qurban
maka jangan mendekat tempat shalatku”.
[Hadist Ibnu Majah No. 3123 Kitabul Adlohi]
Hmm, asik juga, baca terus ah!Jima’ Saat Ihram Haji

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ
فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ
وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ
خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ (197)
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi.
Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan
haji, maka tidak boleh rofas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di
dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan,
niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik
bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang
berakal.
[Surah Al-Baqarah ayat 197]
Menarik sekali, baca terus ah!Imbalan Mengajarkan Al-Quran

Jiwa dan semangat amar ma’ruf menyebarkan Ilmu Quran dan Hadist ini dilandasi firman Allah dalam Al-Quran dan sabda Nabi dalam Al-Hadist berikut:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى
الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (104)
Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat
yang menyeru kepada kebaikan (islam), memerintah kebaikan dan mencegah
dari kemungkaran. Merkalah orang-orang yang beruntung.
[Surah Ali Imran ayat 104]
3461 – حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ الضَّحَّاكُ بْنُ
مَخْلَدٍ، أَخْبَرَنَا الأَوْزَاعِيُّ، حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ
عَطِيَّةَ، عَنْ أَبِي كَبْشَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «بَلِّغُوا عَنِّي
وَلَوْ آيَةً، …ِ»
… dari Abdillah bin Amri, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:”Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat … “
[Hadist Shohih Bukhori No.3461 Kitabu Al-Hadisi Al-Ambya’]
Menarik sekali, baca terus ah!Shalat Duha

Dalam hadist Abi Dawud No. 1286 Kitabu Sholah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa shalat Duha pahalanya setara dengan berbagai amalan baik seperti; puasa, haji, membaca tasbih dan tahmid. Dan yang paling disukai dari amalan shalat duha bahwa Allah berjanji mencukupi keperluan orang yang mengamalkannya pada hari itu.
Nah, apakah anda ingin lancar segala urusannya dan dicukupi kebutuhannya setiap hari? Maka biasakan shalat dhuha setiap pagi atau awal siang hari. bagus sekali, lanjut ah!
Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) Dalam Islam

Salah satu kontradiksi antara Islam dengan Barat yang sedang mengemuka saat ini adalah masalah kaum lesbian, gay, bisexual dan transgender disingkat (LGBT). Menurut pandangan barat LGBT merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi. Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT tidak hanya berupa wacana namun direalisasikan dengan mendirikan organisasi persatuan, forum-forum seminar dan pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa negara telah melegalkan dan memfasilitasi perkawinan sesama jenis.
Salah satu lembaga penggalangan dana pendukung perlindungan hak asasi pelaku LGBT yaitu Global Equality Fund yang diluncurkan pada Desember 2011 oleh menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton. Lembaga ini mencakup upaya keadilan, advokasi, perlindungan dan dialog untuk menjamin pelaku LGBT hidup bebas tanpa diskriminasi. Hmm Menarik Sekali, Baca terus ah!
Waris Anak Tunggal Perempuan

Pembagian harta menurut pandangan manusia sangat subyektif dan dipengaruhi rasa emosional. Bagi seseorang, pembagian harta kepada anak-anak, keluarga atau sanak famili sangat dipengaruhi rasa suka tidak suka, siapa yang paling dekat, siapa yang paling disayangi itulah yang akan mendapatkan bagian lebih banyak.
…آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ
أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلِيمًا حَكِيمًا* سورة النساء اية 11
… ayah kalian dan anak-anak kalian jangan memandang
siapakah yang lebih dekat bagimu manfaatnya, ketetapan dari Allah
sesungguhnya Allah Maha Melihat dan maha Menghukumi.
[Surah An-Nisa (4) Ayat 11]
Menarik sekali, lanjut ah!Bahaya!, Jangan Menyentuh Yang Bukan Mahrom

Melindungi diri dari dosa zina tidak cukup dengan mempertebal keimanan. Juga tidak bisa hanya dengan berbekal banyak ilmu agama. Dalam kisah, banyak orang alim dan fakih yang terjerumus dalam perbuatan maksiat yang paling dibenci oleh Allah itu.
Menjaga diri dari perbuatan zina dibutuhkan usaha keras menjauhi segala sebab dan jalan yang menuju perzinaan. Pelanggaran had zina sering dimulai dari coba-coba atau mengerjakan perbuatan remeh yang menjurus pada sensualitas. Menahan diri, tidak mengumbar hawa nafsu adalah tabiat nyata yang harus dimilki setiap orang beriman.
Beberapa tuntunan Allah dan Nabi s.a.w. untuk mencegah perbuatan zina anatara lain: Menarik sekali, lanjut ah!
Ridha Tuhan Ada Dalam Ridha Kedua Orang Tua

Saking wajibnya seorang anak berbakti kepada kedua orang tua, Allah Azza wa Jalla menggandeng perintah berbuat baik kepada orang tua dengan perintah beribadah kepadaNya. Bahkan Rasulullah s.a.w. menjamin bahwa ridha Allah ada di dalam ridho kedua orang tua. Sebaliknya murka ayah dan ibu berarti murka Allah pula.
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا…
Sembahlah Allah dan janganlah kalian
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada kedua
orang tua dengan sungguh-sungguh.
[Surah An-Nisa’ (4) ayat 36]
Hmm, bagus sekali, lanjut ah!Sunah Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Orang beriman memang tidak akan henti-henti terhadap kebaikan. Setelah menyelesaikan kewajiban puasa Ramadhan, pada bulan Syawal ini siap menunggu kebaikan yang lain yaitu puasa sunah enam hari. Berpuasa 6 hari bulan Syawal pahalanya sebanding dengan puasa satu tahun penuh. Sungguh satu amalan yang sayang bila dilewatkan.
Sunah puasa enam hari bulan Syawal berdasarkan Sunnah Nabi s.a.w. sebagaimana tertulis dalam hadist Muslim No. 204 – (1164) dan hadist Ibni Majah No. 1715 Kitabushiam. Puasa bulan Syawal boleh dikerjakan berturut turut atau secara acak, yang penting genap enam hari. Lanjut ah!
اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ،
اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ للهُ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ
اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ
اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ
اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ
لِلهِ الْحَمْدُ

Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1434 Hijriyah
1 Syawal 1434 Hijriyah
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَم
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Etika Berlebaran Idul Fitri

Idul Fitri adalah saatnya memperbesar rasa sukur dan bersukacita bagi kaum Muslimin di seluruh dunia. Memakai baju bagus pada hari raya Idul Fitri juga merupakan tradisi yang dilaksanakan para sahabat pada jaman Nabi. Makan sebelum berangkat Shalat Ied dan tidak berpuasa juga termasuk sunah dalam Lebaran.
Idul Fitri tidak sepatutnya dirayakan dengan meluapkan kegembiraan yang berlebihan dengan cara berhura-hura, pesta-pora, membakar petasan dan kembang api yang menghambur-hamburkan biaya. Juga harus dihindari dalam momen Idul Fitri yaitu amalan-amalan jahiliyah seperti; berjabatan tangan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, nonton film cabul, bergaul bebas pria wanita dan berbagai kemaksiatan yang justru akan menodai makna suci Idul Fitri.
Sunah-sunah dalam Hari Raya yang jatuh pada 1 Syawal itu antara lain: Menarik sekali, baca terus ah!
Ingin Panjang Umur dan Banyak Rizki? Silaturahim-lah!
“Wahai
manusia, tebarkanlah salam, memberilah makan, sambunglah famili, dan
shalatlah malam hari ketika manusia sedang tidur, masuklah surga dengan
selamat”
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 3251 Kitabul Ath’imah]
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 3251 Kitabul Ath’imah]

Hadist Sunan Ibni Majah No. 3251 Kitabul Ath’imah memuat beberapa seruan penting Rasulullah s.a.w. termasuk untuk bersilaturahim sehingga Nabi mempersilakan pada mereka yang mau melaksanakan sunah-sunah tersebut, masuk Surga dengan selamat.
Tertulis dalam hadist Termizi No. 1979 Abwabul Birru Washilah dan Tafsir Al-Muthohari Surat Ar-Ra’du, Rasulullah s.a.w. menjamin bahwa bersilaturahim dapat memanjangkan umur dan memperbanyak rizki.
Menarik sekali, lanjut ah!
Ramadhan Segera Berakhir, Jangan Lupa Bayar Zakat Fitrah

وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ* القران سورة البقرة ٤٣
Tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Al Quran surat Al Bakarah ayat 43
8 – حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، قَالَ:
أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ
خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” بُنِيَ الإِسْلاَمُ
عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ،
وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ ” * رواه البخاري كتب لإيمان
Rasulullah bersabda,”Agama Islam di bangun atas lima
perkara, bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad
utusan Allah, dan menegakkan shalat, dan membayar zakat, dan haji ke Baitullah, dan puasa Ramadan”.
Hadist Shohih Bukhari No. 8 Kitabul Iman
Nah ini yang gua cari, baca terus ah!Itikaf dan Lailatul Qodar 10 Hari Akhir Ramadhan

Kemudian Allah mengutus Malaikat Jibril untuk mengabarkan bahwa Allah menurunkan yang lebih baik dari itu yaitu Malam Qodar. Beribadah satu malam saat turunnya Lailatul Qodar pahalanya lebih baik dari pada beribadah selama seribu bulan atau 80 tahun penuh. Menurut petunjuk Rasulullah s.a.w. Malam Qodar jatuh di dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
1766 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ
قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ هِشَامٍ
الدَّسْتُوَائِيِّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ،
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: اعْتَكَفْنَا مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ مِنْ
رَمَضَانَ، فَقَالَ: «إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا،
فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، فِي الْوَتْرِ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
__________
[حكم الألباني] صحيح
… dari Abi Said Al-Hudri, berkata: Saya itikaf
bersama Rasulillahi SAW sepuluh hari yang tengah dari bulan Ramadan maka
Nabi bersabda,”Sesungguhnya saya diperlihatkan pada malam Qodr maka
saya dilalaikan (oleh Allah) tentang Lailatul Qodr tersebut. Maka
carilah Lailatul Qodr itu dalam sepuluh hari terakhir yang ganjil”.
[Hadist Ibnu Majah no. 1766 Kitabushiam]
Menarik sekali, baca terus ah!Kasus-kasus Unik Pembagian Waris

Seseorang yang telah membunuh pewarisnya maka ia tidak lagi berhak atas harta warisan yang ditinggalkan oleh orang yang dibunuhnya.
2109 – حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ: حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ الزُّهْرِيِّ، عَنْ
حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «القَاتِلُ لَا يَرِثُ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… Nabi s.a.w. bersabda: “Orang yang membunuh tidak berhak atas waris”.
[Hadist Sunan Termizi No. 2109 Abwabul Faroid]
Sedangkan kasus-kasus unik dalam masalah pembagian harta waris antara lain:
- Waris orang banci
- Seseorang yang mati tidak memiliki ahli waris.
- Waris anak yang diduga hasil perselingkuhan.
- Waris janin baru lahir.
- Waris anak temuan.
- Waris ashobah.
Hukum Wasiat dan Waris Dalam Islam

Ini peringatan bagi kaum Muslimin pentingnya mengkaji dan memahami syariat Islam tentang wasiat dan waris agar tidak melanggar dari ketentuan Allah dan Rasulullah s.a.w.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 180-182, Allah Ta’ala mewajibkan orang-orang yang bertaqwa agar meninggalkan wasiat yang bagus (benar menurut ketentuan Allah dan Rasulullah s.a.w.). Bagi orang yang mendengarkan wasiat hendaknya menetapi wasiat itu sebab mengganti wasiat yang ia telah mendengarkannya adalah dosa. Sedangkan merubah wasiat yang menyimpang (tidak sesuai ketentuan syariat) itu diperbolehkan alias tidak berdosa. Kajian yang luar biasa, sayang kalau tidak dilanjutkan baca!
Iblis Didupak
‘Subulul-Huda wa Arrasyaad’ adalah kitab yang memberitakan bermacam-macam persoalan. Dalam kitab yang nama lengkapnya (سبل الهدى والرشاد في سيرة خير العباد) tersebut, ditulis:
نقل السهيلي وأبو الربيع وغيرهما عن تفسير الحافظ بقي بن
مخلد رحمه الله تعالى أن إبليس رنّ أربع رنّات: رنة حين لعن، ورنة حين
أهبط، ورنة حين ولد النبي صلى الله عليه وسلم، ورنة حين أنزلت فاتحة
الكتاب.
رنّ: صوت بحزن وكآبة.
وروى ابن أبي حاتم عن عكرمة رحمه الله تعالى قال: قال إبليس لما ولد رسول
الله صلى الله عليه وسلم: لقد ولد الليلة ولد يفسد علينا أمرنا فقال له
جنوده: لو ذهبت إليه فخبلته.
فلما دنا من رسول الله صلى الله عليه وسلم بعث الله جبريل فركضه برجله ركضة فوقع بعدن.
Sunah Makan Sahur dan Segera Berbuka Puasa

1692 – حَدَّثَنَا أَحْمَدُ
بْنُ عَبْدَةَ قَالَ: أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَبْدِ
الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «تَسَحَّرُوا؛ فَإِنَّ فِي
السُّحُورِ بَرَكَةً»
__________
[حكم الألباني] صحيح
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya dalam sahur itu barokah”.
[Hadist Sunan Abi Dawud No. 1692 Kitabu Shiam]
Sering menjadi pertanyan kaum Muslimin, batas makan sahur dan mulai puasa itu waktu Imsak atau Subuh? Jawabnya adalah Subuh! Sesuai dengan Firman Allah:
…وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ
الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ… * سورة
البقرة اية 187
… dan makanlah dan minumlah sampai tampak jelas bagimu benang putih dari benang hitam dari waktu fajar (subuh)… al-ayat
[Surah Al-Baqarah(2) ayat 187]
Menarik sekali, lanjut ah!Mencuri, Wajib Masuk Neraka!

Kalau saja mencuri sepotong pakaian seorang sahabat dekat Nabi harus masuk neraka bagaimana dengan yang korupsi harta negara miliaran rupiah? Jelas wajib masuk nerakanya!
Allah Ta’ala sangat murka dan melaknati orang-orang yang mencuri. Karena itu jauhilah perbuatan mencuri, mengambil barang yang bukan hak kita sendiri.
بَابُ الْغُلُولِ
2849 – حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: كَانَ عَلَى ثَقَلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ كِرْكِرَةُ فَمَاتَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُوَ فِي النَّارِ» فَذَهَبُوا يَنْظُرُونَ، فَوَجَدُوا عَلَيْهِ كِسَاءً أَوْ عَبَاءَةً، قَدْ غَلَّهَا
__________
[حكم الألباني] صحيح
Bagus sekali kajiannya, lanjut baca ah!2849 – حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: كَانَ عَلَى ثَقَلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ كِرْكِرَةُ فَمَاتَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُوَ فِي النَّارِ» فَذَهَبُوا يَنْظُرُونَ، فَوَجَدُوا عَلَيْهِ كِسَاءً أَوْ عَبَاءَةً، قَدْ غَلَّهَا
__________
[حكم الألباني] صحيح
Taubat Nashuha

Salah satu syariat Islam untuk menghapuskan dosa-dosa orang beriman adalah dengan melaksanakan taubat nasuha. Sesuai dengan seruan Allah dalam surah At-Tahrim ayat 8.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا…* سورة التحريم اية 8
Wahai orang-orang beriman bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nashuha …*
[Surah At-Tahrim (66) ayat 8]
Sebagaimana dicontohkan dalam Hadist Sunan Ibnu Majah No. 2549 Bab Haddizzina Kitabu Hudud, ada tata cara pelaksanaan taubat dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim bila telah melakukan kesalahan atau pelanggaran agama, yaitu; Bagus sekali kajiannya, sayang kalo gak dibaca terus!
Ayo, Membaca Al-Qur’an Setiap Hari!

Namun sebagai Muslim sudah seberapa banyakkah kita membaca Al-Quran? Apakah kita sudah rutin membaca Kitab suci Umat Islam itu setiap hari? Berapa kali dalam setahun kita khatam baca Kitabillah?
Membaca Quran bukan sekedar untuk hiburan atau selingan di tengah rutinitas hidup namun membaca Kitab Allah itu memberikan kefadlolan- kefadlolan yang luar biasa karena Al-Quran adalah Kitab kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada RasulNya, Nabi Muhammad SAW. Orang-orang yang tidak pernah membaca atau mengkaji Kitabillah itu tergolong orang yang lalai.
…أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْآنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ*
… Aku (Allah) mewahyukan padamu (Muhammad) Al-Quran
ini dan bahwasannya ada engkau sebelumnya niscaya tergolong orang yang
lalai.
[Surah Yusuf (12)ayat 3]
Baca lebih lanjutAwas, Puasa Anda Bisa Batal!

إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (74)
Sesungguhnya barang siapa datang pada Tuhannya
dengan membawa dosa maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam, mereka
tidak mati di dalamnya dan tidak hidup.
[Surah Thoha (22) ayat 74]
Ramadhan adalah momen untuk instropeksi, melatih, dan menjaga nafsu syahwat. Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga namun puasa sebagai perisai dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Rasulullah s.a.w. pernah mengingatkan bahwa banyak umat Islam yang puasa namun hasilnya hanya lapar dan haus. Artinya puasa yang kita kerjakan dengan susah payah itu bisa BATAL, puasanya maupun hapus pahalanya. Hmm, menarik sekali, lanjut ah!
Membaca Shalawat saat Nama Nabi Disebut

Selain menjelaskan ancaman bagi orang yang tidak mengucap shalawat, Hadist Sunan Termidhi No. 3545 Kitabu Da’awat, juga mengisyaratkan kerugian bagi seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan, akan tetapi dosa-dosanya belum diampuni. Jadi sangat rugi seseorang yang memasuki bulan Ramadhan tidak meningkatkan ibadah dan amal baiknya namun malah memperbanyak perbuatan maksiat. Asyik nih, rugi kalo gak dibaca terus!
Makbulnya Doa Orang Yang Sedang Berpuasa

- Doa orang tua kepada anaknya
Keberhasilan seorang anak tidak lepas dari doa dan dukungan kedua orang tuanya. Dalam kondisi bagaimanapun orang tua tidak diperkenankan murka hingga mengutuk atau menyumpahi anaknya. Ucapan jelek orang tua bisa menjadi kenyataan pada anaknya. - Doanya orang yang sedang berpuasa
Untuk itu Muslim yang sedang berpuasa hendaknya memperbanyak doa yang baik, dan menghindari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela yang dapat menghapus pahala puasa. - Doa seorang musafir.
Karana itu perbanyaklah berdoa ketika anda sedang bepergian.
Kemurahan Tidak Puasa Ramadhan

Namun demikian syariat Islam memberikan kemurahan untuk tidak puasa di bulan Ramadhan kepada golongan tertentu, yaitu:
- Laki-laki atau perempuan tua renta yang sudah tidak kuat lagi berpuasa, bisa mengganti dengan membayar fidyah, memberi makan satu orang miskin tiap hari. Sedangkan orang tua yang masih kuat berpuasa tetap wajib tidak boleh meninggalkan puasa.
- Orang sakit pria atau wanita yang tidak mungkin diharapkan kesembuhannya, bisa mengganti dengan membayar fidyah, memberi makan satu orang miskin tiap hari.
- Ibu-ibu hamil atau menyusui yang mengkhawatirkan keselamatan bayinya, boleh tidak berpuasa namun wajib mengganti puasa di hari lain. Sedangkan wanita hamil atau menyusui bayi yang sehat, kuat dan gizinya tercukupi tetap wajib berpuasa.
- Para musafir yang bepergian sejauh perjalanan 1 hari atau kurang lebih 90 (sembilan puluh) kilometer, boleh tidak berpuasa namun wajib menggantinya di luar Ramadhan.
- Orang gila atau pikun selamanya, bebas dari kewajiban puasa Ramadhan dan tidak wajib membayarnya di kemudian hari.
Wanita Jadi Pemimpin

Satu prinsip penting dalam Islam adalah tidak boleh mengangkat seorang perempuan menjadi pemimpin.
Sebagaimana tertulis dalam banyak hadist yang salah satunya adalah Riwayat Thobroni No. 9061, Rasulullah s.a.w. bersabda bahwa Allah tidak akan mensucikan (tidak mengampuni dosa-dosa) suatu umat apabila perempuan mengatur mereka. Begitu juga dalam Hadist Musnad Ahmad No. 20402, Nabi mengingatkan, bahwa tidak beruntung suatu kaum yang menyandarkan perkara mereka pada seorang wanita.
Diakui bahwa peran wanita dalam segala bidang sangat vital. Di dunia ini banyak sekali bermunculan tokoh-tokoh wanita yang sangat penting dan berpengaruh. Begitu juga keberhasilan Rasulillah s.a.w.dalam mengembangkan Islam juga tidak lepas dari peran dan dukungan istri beliau, Ibu Khadijah. Akan tetapi Islam telah menetapkan porsi wanita sebagai pendamping, pemberi saran, dan pendorong semangat laki-laki, BUKAN sebagai pengendali yang menentukan kebijakan.
Keren banget infonya, sayang kalo gak diteruskan!
Tawaf Wada’

Kemurahan tidak tawaf wada’ diberikan bagi perempuan haid yang sudah melaksanakan tawaf ifadhoh. Wanita haid yang belum melaksanakan tawaf wada’ boleh langsung meninggalkan Mekah bila sudah jadwalnya pulang ke tanah air.
Dalam Hadist Ibnu Majah No. 3070 hingga 3073 Kitabu Manasik mengisahkan tentang sunnah Tawaf Wada’ dan kemurahan tidak tawaf wada’ bagi wanita yang haid.
Dikisahkan Rasulullah s.a.w. merasa galau ketika dilapori bahwa istri beliau, Sofiyah, mengalami haid, karena kepulangan mereka harus tertunda. Namun setelah mengetahui Sofiyah sudah melaksanakan Tawaf ifadhoh Nabi langsung memerintahkan untuk berkemas pulang dan Sofiyah tidak sempat melaksanakan tawaf wada’.
Bagus sekali infonya, baca terus ah!