Jumat, 11 April 2014

Hal Baru

10 Perkara yang Merusak Keislaman Seseorang

10 Perkara yang Merusak Keislaman SeseorangIslam adalah satu-satunya Agama Allah yang sah di muka bumi ini, agama yang sempurna, dan yang telah diridhoi oleh Allah sebagai agama bagi hambanya yang terdiri dari Jin dan Manusia. Agama selain Islam tidak diterima oleh Allah.
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَام … سورة آل عمران 19

Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam

[Surah Ali Imron ayat 19]

…الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا… سورة المائدة 3

…pada hari ini telah Aku (Allah) sempurnakan agama (Islam) bagi kalian, dan telah aku sempurnakan nikmat-Ku untuk kalian dan aku ridho Islam sebagai agama kalian …

[Surah al-Maidah ayat 3]
Menarik sekali, lanjut ah!

Satinah, Antara Hukuman Mati dan Diyat

Hukuman MatiLagi, bangsa Indonesia dikejutkan oleh berita vonis mati seorang TKW di negara Arab Saudi. Kali ini yang jadi pesakitan adalah Satinah binti Jumadi Ahmad asal dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, atas tuduhan pembunuhan majikannya bernama Nura Al Gharib, di Provinsi Al Qassim pada tahun 2007.
Nasib Satinah yang hendak dieksekusi 3 April 2014 di negara yang berlandaskan syariat Islam itu menjadi duka cita mendalam bagi bangsa Indonesia dan membangkitkan simpati berbagai fihak termasuk para petinggi negeri, LSM, para selebriti, media dan masyarakat secara umum. Asyik nih, baca terus ah!

Riya’ dan Sum’ah

Riya' dan Sum'ahDua sifat ini meski ditakuti setiap orang beriman: riya’ dan sum’ah. Riya’ dan sum’ah adalah amalan ibadah atau amal sholih yang disertai niat dalam hati supaya dilihat atau didengar manusia dengan harapan agar mendapatkan sanjungan, nama baik atau pamrih duniawi lainnya.
Besar atau kecil, nampak atau samar, riya’ dan sum’ah adalah syirik. Amalan yang seharusnya ditujukan untuk mencari ridho dan pahala Allah (Surga) tapi di boncengi niat untuk mendapatkan imbalan dari manusia. Allah Ta’ala tidak mau diduakan karena itu Allah murka dan mengancamnya masuk neraka. Semula Rasulullah s.a.w. tidak pernah mengkhawatirkan umatnya ganti akidah namun yang paling beliau khawatirkan adalah amalan yang disisipi niat-niat tersembunyi selain karna Allah. Menarik sekali, lanjut ah!

Hilangnya Al-Quran dan Ilmu Agama

quranKabar ini sangat memprihatinkan bagi kaum Muslimin, yaitu: Lenyapnya Al-Quran dan hilangnya ilmu agama pada akhir zaman. Berita menyedihkan ini bisa dikaji dalam Hadist Sunan Ibnu Majah Babul Dhahabil Quran wa Ilmi (26) Kitabul Fitan (36).
Para sahabatpun heran dan bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu bisa lenyap sedangkan kita selalu membaca Quran dan terus-menerus mengajarkannya kepada anak cucu secara turun-menurun sampai hari kiamat?”
Rasulullah menjawab: “Celaka engkau, bukankah Taurat dan Injil saat ini masih ada namun kaum mereka tidak mengamalkannya?” Bagus sekali, lanjut baca ah!

Ayo, Berzikir!

Keutamaan zikir kepada AllahSeorang sahabat pernah minta fatwa kepada Rasulullah s.a.w.: “Wahai Rasulullah bagi saya syariat Islam itu sangat banyak, tunjukkan lah pada kami sesuatu yang mudah bagi kami”.
Nabi menjawab: “Jangan henti-henti lisanmu basah dari zikir kepada Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung”.
Jelas, zikir merupakan ibadah sunah yang ringan, mudah dan tidak perlu biaya namun memiliki keutamaan yang sangat besar. Zikir bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun. Tepat sekali bila Rasulullah s.a.w. memilihkan zikir sebagai amalan rutin bagi umatnya. Menarik sekali, lanjut ah!

Doa-doa Perlindungan Pagi dan Sore

doa-perlindunganBencana hampir merata di mana-mana, di gunung maupun di metropolitan. Musibah bisa mengancam siapa saja dan datang kapan saja tanpa diduga. Semua cobaan yang terjadi membuktikan betapa kecil dan tidak berdayanya manusia.
Bagi orang beriman tidak ada pilihan kecuali memohon pertolongan dan perlindungan Allah subhanahu wata’ala. Nabi Muhammad s.a.w. telah membekali kaum mukminin dengan berbagai doa perlindungan yang dapat menjamin keselamatan umatnya dari berbagai bencana dan mara bahaya.
Doa-doa perlindungan tuntunan Rasulullah s.a.w. bisa dikaji dalam haidst-hadist nomor 3827 – 3872 Hadist Ibnu Majah Kitabu Doa (34) Bab Nomor 14. Menarik sekali, lanjut ah!

Mendoakan Orang Bersin

bersinBerdasarkan Hadist Shohih Bukhari No. 1240 Kitabul Janaiz, ada lima kewajiban seorang Muslim terhadap Muslim yang lain, salah satunya adalah mendoakan ketika ada orang Islam bersin.
1240 – حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ، حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ، عَنِ الأَوْزَاعِيِّ، قَالَ: أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ المُسَيِّبِ، أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” حَقُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ خَمْسٌ: رَدُّ السَّلاَمِ، وَعِيَادَةُ المَرِيضِ، وَاتِّبَاعُ الجَنَائِزِ، وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ، وَتَشْمِيتُ العَاطِسِ ” تَابَعَهُ عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، وَرَوَاهُ سَلاَمَةُ بْنُ رَوْحٍ، عَنْ عُقَيْلٍ
… Rasulalloh s.a.w. bersabda: “Haknya seorang Muslim atas Muslim ada lima: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenasah, mendatangi undangan dan mendoakan orang yang bersin”. Al-hadist
[Hadist Shohih Bukhari No. 1240 Kitabul Janaiz]
Menarik sekali, lanjut ah!

Meremehkan Dosa

Meremehkan DosaSalah satu watak orang tidak beriman adalah menyepelekan larangan agama dan tidak pernah menyesal ketika berbuat dosa. Sayangnya, sikap meremehkan peraturan Allah dan Rasul juga banyak dijumpai dalam kalangan umat Islam. Bersentuhan laki-laki dan perempuan bukan mahrom dianggap biasa. Laki-laki mengenakan celana menutupi mata kaki juga tidak merasa berdosa. Perempuan membuka aurat di tempat umum perasaannya enteng saja.
Dikisahkan dalam Hadist Ibnu Majah nomor 4245 bahwa kelak di akhirat ada kaum membawa pahala amalan sebesar gunung namun Allah Ta’ala menjadikannya debu yang lenyap beterbangan. Ketika ditanyakan siapakah mereka?, Rasulallah s.a.w. menjawab: “Mereka adalah saudara kamu yang juga beribadah seperti kalian namun mereka juga terbiasa mengerjakan larangan-larangan Allah”. Nauzubillahi min dhalaika. Menarik sekali, lanjut ah!

Menjaga Ucapan

Kitabul Fitan Hadist Ibnu Majah mengisyaratkan banyaknya kerusakan, perselisihan dan peperangan dalam kalangan Muslimin di akhir zaman. Banyak sekali unsur penyebab kekacauan jaman akhir, salah satu yang berbahaya adalah karena UCAPAN. Ketika ditanya apakah yang paling dikuatirkan atas umatnya, Rasulullah menjawab: “MULUT!”. Orang sering tidak menyadari bahwa ucapannya bisa membangkitkan murka Allah dan menjerumuskannya ke neraka.
Karena itu jauh hari Rasulullah s.a.w. mengingatkan kaum Muslimin agar dapat menjaga omongannya, baik yang samar maupun pernyataan terbuka di publik. “Barang siapa beriman kepada Allah dan pada hari Kiamat maka berkatalah yang baik atau diam”, demikian sabda Nabi dalam Hadist Ibnu Majah Nomor 3971 Kitabul Fitan. Hadist nomor 3973 mengungkapkan betapa ucapan yang baik dapat mengalahkan topnya ibadah yaitu JIHAD. Luar biasa, lanjut ah!

Mengucap Salam dan Berjabat Tangan

Menebarkan Salam dan Berjaba TanganMenyebarkan salam merupakan sunah yang dihidup-hidupkan dalam Islam. Salam dapat memperkuat persaudaraan dan mengikat kasih sayang sesama Muslim. “Maukah aku tunjukkan sesuatu yang bila diamalkan kalian akan saling menyayangi? Tebarkanlah salam diantara kamu sekalian”, demikian sabda Nabi di Hadist Ibnu Majah No. 3692 Kitabul Adab.
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah s.a.w., bagaimana tata-cara ketika seseorang bertemu saudaranya Muslim. Apakah harus saling membungkuk? Ataukah saling berpelukan? Nabi menjawab: “TIDAK”, akan tetapi berjabat tanganlah”.
Menanyakan kabar: “Apa kabar?”, “Bagaimana keadaanmu saat ini?’, juga merupakan ungkapan yang lazim dipraktekkan pada masa Rasulillah s.a.w., sebagaimana terungkap dalam Hadist Ibnu Majah Nomor 3710 dan 3711. Jadi etika bertatap muka dalam Islam meliputi;
  1. mengucap salam, “Assalaamu ‘alaikum”
  2. berjabat tangan dan
  3. saling menanyakan kabar masing-masing.
Bagus sekali, baca terus ah!

Siksa Bagi Orang Yang Suka Menggunjing

Dosa MenggunjingSurah An-Nur ayat 19 memuat ancaman Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi orang yang suka menggunjing. Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat. Apalagi jika cerita yang ia gosipkan itu merupakan berita bohong, tidak sesuai fakta atau hanya berdasarkan prasangka, jelas lebih besar dosanya.
Sementara itu Rasulullah s.a.w. mengisyaratkan agar sesama Muslim saling menjaga nama baik dan tidak saling merendahkan. Setiap Muslim adalah saudara karena itu haram darahnya, hartanya dan haram nama baiknya dijatuhkan.
1927 – حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ أَسْبَاطِ بْنِ مُحَمَّدٍ القُرَشِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبِي، عَنْ هِشَامِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ، كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ، عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ» : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَفِي البَابِ عَنْ عَلِيٍّ، وَأَبِي أَيُّوبَ
__________
[حكم الألباني] : صحيح
Bagus sekali nasehatnya, baca terus ah!

Bangkai Ikan dan Belalang

Salah satu larangan Allah untuk dimakan kaum Muslimin adalah bangkai, seperti tertulis dalam surah Al-Maidah ayat 3. Bangkai adalah hewan yang mati karena tidak disembelih secara syariat, seperti; mati tertabrak, mati karena sakit, mati tenggelam atau mati karena dipukul dengan senjata tumpul. Termasuk kategori bangkai adalah bagian tubuh hewan yang dipotong ketika hewan tersebut masih hidup.
Akan tetapi Rasulullah s.a.w. mengecualikan bangkai ikan dan seluruh hewan laut. “Laut itu suci airnya, halal bangkainya “, demikian sabda Nabi tertulis dalam Hadist Ibnu Majah No. 3246 Kitabushoidi. Ikan dan hewan laut lainnya boleh dimakan tanpa disembelih. Begitu juga dalam Hadist No. 3218, Rasulallohi s.a.w. bersabda: “Telah dihalalkan bagi kita dua bangkai: ikan dan belalang”. Menarik sekali, sayang kalo gak dibaca terus

Makan Biawak dan Kelinci

Salah satu topic dalam pengajian Hataman Hadist Sunan Ibnu Majah Jilid 3 oleh LDII di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri adalah masalah makan hewan biawak dan kelinci. Masalah biawak atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan nyambik ada di Bab No. 15 Hadist nomor 3238 – 3242, sedangkan perihal kelinci ada di Bab No. 17 Hadist nomor 3242- 3245 Kitabushoidi (28).
Biawak dan kelinci tergolong hewan yang halal di makan namun Rasulullah s.a.w. tidak pernah memakan keduanya. Nabi tidak makan biawak karena jijik. Dan Nabi tidak makan kelinci sebab kelinci adalah binatang yang haid. Rasulullah s.a.w. tidak memerintahkan makan biawak dan kelinci dan juga tidak mengharamkan keduanya. Menarik sekali, lanjut ah!

Hewan Buas Bertaring

Selain daging babi dan bangkai seperti tertulis dalam Surah Al-Maidah ayat 3, syariat Islam mengharamkan bagi kaum Muslimin makan binatang buas yang bertaring dan burung yang mempunyai cakar kuat. Larangan makan daging hewan buas bertaring dan burung yang mempunyai cakar kuat bisa dikaji dalam Bab no. 13 Kitabushoidi (28) Hadist Ibnu Majah jilid 3.
3233 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ، ح وحَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ، وَإِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، قَالَا: حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ، عَنْ عَبِيدَةَ بْنِ سُفْيَانَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «أَكْلُ، كُلِّ ذِي نَابٍ، مِنَ السِّبَاعِ، حَرَامٌ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Nabi s.a.w. bersabda: “Makan, setiap yang memiliki taring dari binatang buas adalah HARAM”.
[Hadist Ibnu Majah No. 3233 Kitabushoidi]
Menarik sekali, lanjut ah!

Bangkai dan Hewan Mati Karena Dipukul

Dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 3 Allah Ta’ala telah menetapkan bagi kaum Muslimin apa-apa yang tidak boleh dimakan, yaitu; bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih untuk selain Allah, hewan yang mati tercekik, dan hewan yang mati dipukul, dan yang mati tergelincir, dan hewan yang mati karena tarung, dan hewan yang mati karena digigit binatang buas.
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ …* (سورة المائدة اية 3)
“Diharamkan untuk kalian bangkai, dan darah, dan daging babi, dan hewan-hewan yang disembelih untuk selain Allah dan yang mati tercekik, dan yang mati dipukul, dan yang mati tergelincir, dan mati karena tarung dan hewan yang telah dimakan oleh binatang buas kecuali yang sempat disembelih…al-ayat
[Surah Al-Maidah ayat 3]

Bangkai adalah hewan yang mati tidak karena disembelih, seperti mati tertabrak kendaraan, mati karena penyakit atau dibunuh yang tidak sesuai dengan syariat. Termasuk kategori bangkai adalah bagian tubuh hewan yang dipotong ketika hewan itu masih hidup. Maka ketika menyembelih hewan pastikan hewan tersebut sudah mati, jangan memotong bagian tubuhnya sebelum hewan sembelihan benar-benar mati. Menarik sekali, baca terus ah!

Ayo, Mengkaji Quran dan Hadist, Tinggalkan Ro’yi

Ayo, Mengkaji Quran dan HadistAl-Quran dan Al-Hadist merupakan dasar dan pedoman agama Islam yang diakui oleh masyarakat Muslim seluruh dunia. Orang Islam yang mengkaji dan mengamalkan kandungan al-Quran dan al-Hadist dijamin pasti benar dan pasti masuk surga.
Sebaliknya orang yang tidak mengkaji al-Quran dan al-Hadist dan amalannya tidak sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulullah dalam Al-Quran dan Al-Hadist maka ia SESAT, amalannya ditolak dan pasti masuk NERAKA. Sesuai dengan Firman Allah dan Sabda Nabi s.a.w.:
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (153)
“Dan inilah (Quran) jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dan janganlah engkau mengikuti sembarang jalan, akibatnya jalan-jalan itu akan pecah bersama kalian jauh dari jalan Allah, demikian wasiat Allah pada kalian agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa”.
Mantab!, baca terus ah!

Larangan Memelihara Anjing

Larangan Memelihara AnjingHadist Ibnu Majah Kitabushoidi (28) memuat tentang larangan dan ruginya memelihara anjing bagi kaum Muslimin. “Barang siapa memelihara anjing maka sesungguhnya ia dikurangi pahala amalannya setiap hari satu qiroth, kecuali anjing untuk menjaga ternak”. Demikian sabda Nabi s.a.w. dalam hadist No. 3204.
Bahkan dalam hadist sebelumnya Rasulullah s.a.w. memerintahkan umat Islam untuk membunuh anjing kecuali anjing-anjing yang didayagunakan seperti; untuk menjaga tanaman, untuk berburu dan anjing pelacak untuk mendeteksi kejahatan. Jadi kalau anda hobi memelihara ternak atau hewan piaraan maka hindarkanlah hewan piaraan anjing.
3204 – حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ قَالَ: حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ قَالَ: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا، فَإِنَّهُ يَنْقُصُ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ، إِلَّا كَلْبَ حَرْثٍ أَوْ مَاشِيَةٍ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
Keren, lanjut ah!

Menanamkan Akidah Anak Sejak Dini

Menanamkan Akidah Anak Sejak Dini“Setiap bayi dilahirkan dalam kondisi suci maka orang tuanya-lah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi”. Begitulah Sabda Nabi s.a.w. yang tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 1385 Kitabul Janaiz. Dalil tersebut menunjukkan tanggung jawab utama orang tua dalam membentuk karakter, membangun akhlak dan menanamkan akidah pada anak.
1385 – حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ، أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، كَمَثَلِ البَهِيمَةِ تُنْتَجُ البَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ»
… Nabi s.a.w. bersabda: “ Setiap anak dilahirkan keadaan suci, maka kedua orang tuanya menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi …al-hadist”.
[Hadist Shohih Bukhari No. 1385 Kitabul Janaiz]

Adalah wajar jika orang tua menginginkan anaknya menjadi orang sukses, punya kedudukan, pangkat dan kecukupan ekonomi. Juga tidak salah apabila orang tua berusaha memberikan pendidikan dan fasilitas terbaik kepada anak-anaknya. Namun kerugian besar apabila orang tua tidak menanamkan akidah dan kefahaman agama yang kuat kepada anak –anak mereka.
Menarik sekali, lanjut ah!

Memaafkan dan Tidak Marah

Memaafkan dan Tidak Marah - Satu lagi sifat zuhud yang harus dimiliki seorang mu’min yaitu memaafkan dan tidak marah. “Barangsiapa menahan marah sedangkan ia mampu dan mempunyai alasan untuk meneruskan marahnya, Allah akan mengundang pimpinan makhluk pada hari kiamat sehingga menyuruh memilih bidadari mana yang ia inginkan”. Demikian sabda Nabi s.a.w. tertulis dalam Kitabulzuhdi Babul Halim Hadist ibnu Majah Jilid 3 No. 4186.
Allah subhanahu wata’aala melalui surah Ali Imran ayat 134 menegaskan: “Orang bertaqwa adalah mereka yang menginfakkan hartanya dalam keadaan mudah dan keadaan susah dan dapat menahan marah dan memaafkan sesama manusia”.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
… (orang bertaqwa adalah) Orang-orang yang menginfakkan hartanya dalam keadaan mudah maupun sulit dan yang menahan marah dan memaafkan sesama manusia, dan Allah senang pada orang-orang yang berbuat kebaikan.”
[Surah Ali Imran ayat 134]
Menarik sekali, lanjut ah!

Orang Miskin Masuk Surga 500 Tahun Lebih Dulu

Orang Miskin Masuk Surga 5.000 Tahun Lebih DahuluIni kabar gembira bagi kaum Muslim yang kebetulan rizkinya pas-pasan atau ditakdir kurang beruntung dalam hidupnya. Orang miskin beriman kelak akan masuk surga 500 (lima ratus) tahun lebih awal dari orang-orang kaya. Maka tidak sepatutnya orang beriman merasa bersedih, minder, jatuh mental karena menjadi orang miskin.
4122 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الْأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ، خَمْسِمِائَةِ عَامٍ»
__________
[حكم الألباني] حسن صحيح
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang-orang miskin beriman masuk surga setengah hari sebelum orang kaya, lima ratus tahun.”
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 4122 Kitabulzuhdi]

Sebaliknya seorang Muslim meski bersyukur, sebab Nabi s.a.w. menasehatkan: “Sungguh beruntung orang yang ditunjukkan hidayah Islam dan diberi rizki secukupnya dan ia mau menerimanya”. Dalam doanya Rasulullah s.a.w. juga minta dihidupkan menjadi orang miskin dan mati dalam keadaan miskin serta dikumpulkan dalam golongan orang miskin. Menarik sekali, lanjut baca ah!

Tawadhu’ dan Tidak Sombong

Tawadhu' dan Tidak SombongDiantara sifat-sifat zuhud seorang mukmin adalah tawadhu’ dan tidak sombong. Tawadhu’ dan sombong merupakan dua watak manusia yang bertolak belakang. Tawadhu’ adalah sifat andap asor, rendah hati dan keporo ngalah. Sedangkan sombong adalah sifat meremehkan orang lain dan merasa lebih besar dan lebih hebat dari orang lain.
4179 – حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبِي، عَنْ مَطَرٍ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ مُطَرِّفٍ، عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ خَطَبَهُمْ، فَقَالَ: «إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَوْحَى إِلَيَّ، أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
… sesungguhnya Nabi berkhutbah, maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah yang Maha Agung dan Maha Mulya memberi wahyu kepadaku, agar kalian andap asor hingga tidak saling sombong satu sama lain”.
[Hadist Ibnu Majah No. 4179 Kitabulzuhdi]
Sifat tawadhu’ dicontohkan oleh Rasulullah s.a.w. dalam hadist Sunan Ibnu Majah No. 4177 Kitabulzuhdi. Suatu ketika tangan Nabi dipegang dan dituntun oleh seorang budak kecil ke suatu tempat untuk keperluan si budak. Nabi tidak marah, tidak menolak dan tidak melepaskan tangan si budak dan menuruti / mengikuti kemana si budak pergi.
Hmm, Luar biasa, baca terus ah!

Khataman Hadist Ibnu Majah di Pondok Wali Barokah

Hari pertama tahun ini Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memulai dengan khataman Hadist Ibnu Majah Jilid 3 di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri Jawa Timur. Tidak kurang dari 30.000 (tiga puluh ribu) jamaah Muslim hadir dari seluruh Indonesia mengikuti Pengajian Akbar yang dibuka oleh Walikota terpilih Kediri Abdullah Abu Bakar, SE. Majlis Ilmi terbesar di lingkungan LDII ini direncanakan berlangsung 1 – 15 Januari 2014.
Pengkhataman hadist ini bertujuan untuk menyebarkan Sunnah Nabi yang terkandung dalam Hadist Ibnu Majah kepada seluruh masyarakat Muslim Indonesia. Menarik sekali, lanjut ah!

Hidup Sederhana Ala Rasulillah Salallahu ‘Alaihi Wasallam

Pakaian MewahKaum Muslimin yang suka tergiur dengan barang-barang mewah atau biasa mengoleksi pakaian dan aksesoris bermerek yang mahal coba berpikir ulang. Perhatikan peringatan Rasulillah s.a.w. berikut:
…قَالَ رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ»
__________
[حكم الألباني] حسن
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa memakai pakaian mewah, Allah akan memakaikan padanya pakaian hina pada hari kiamat”.
[Hadist Sunan Ibnu Majah No. 3606 Kitabulibas]
Islam melalui tauladan pola hidup Nabi Muhammad s.a.w. mengajarkan umat manusia untuk hidup hemat dan sederhana serta menjauhi glamornya dunia yang boros dan menghambur-hamburkan harta. Rasulillah s.a.w. mencontohkan gaya hidup sederhana mulai dari kebutuhan pokok makan dan pakaian.
Soal makan, apa yang dimakan Nabi adalah makanan paling murah dari bahan yang paling kasar. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Sahl bin Sa’d dalam Hadist Ibnu Majah No. 3335 selama hidupnya tidak pernah ia jumpai di rumah Nabi tepung yang lembut sampai Beliau wafat. Nabi tidak pernah makan roti yang empuk dan lezat.
Menarik sekalai, baca terus ah!

Pakaian Di Bawah Mata Kaki ke Neraka

Bertaqwa juga bisa modis
Bertaqwa juga bisa modis
Peringatan bagi kaum Mu’min laki-laki agar tidak memanjangkan (nglembrehno = Jawa) pakaiannya sampai menutup mata kaki.
إِزْرَةُ الْمُؤْمِنِ إِلَى أَنْصَافِ سَاقَيْهِ ,
“Pakaian mukmin sampai separoh betis”, demikian sabda Nabi tertulis dalam Hadist Ibnu Majah No. 3573 Kitabullibas.
Apabila pakaian Muslimah harus menutup mata kaki tapi Allah murka pada laki-laki yang memanjangkan pakaiannya sampai menutup mata kakinya. Pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat pada orang yang nglembrehno pakaiannya, celana, sarung, baju qomis dan sebagainya hingga menutupi mata kakinya.
Lebih tegas lagi Rasulullah s.a.w. mengancam orang beriman yang pakaiannya menutupi mata kaki: “Apa-apa yang di bawah mata kaki maka ke NERAKA!”. Menarik sekali, lanjut ah!

Sunah Aqiqah

LDII - Sunah AqiqahSalah satu sunah paling populer dalam kalangan kaum Muslimin adalah Aqiqah. Aqiqah adalah menyembelih kambing bagi bayi yang baru dilahirkan. Setiap bayi yang dilahirkan merupakan gadaian yang harus ditebus dengan aqiqah.
Sesuai dengan tuntunan Rasulullah s.a.w. dalam Hadist Ibnu Majah Kitabu Adhbaahi (27) Babul Aqiqah (1) yang untuk versi cetak ada di halaman 1056, bahwa tatacara aqiqah meliputi: Bagus sekali, baca terus ah!

Orang Kaya Jadi Panutan

Orang KayaSifat materialistik telah mengakar dalam masyarakat moderen. Semua lini kehidupan hampir dikuasai dan dikendalikan orang-orang kaya dan pemilik modal. Apabila dulu para ulama, kyai dan guru sangat dihormati namun sekarang norma sosial itu telah bergeser. Masyarakat terutama anak muda dan pelajar lebih mengidolakan selebriti dan orang-orang kaya. Secara umum masyarakat saat ini lebih menghargai dan segan orang kaya dan para kapitalis daripada tokoh-tokoh agama.
Orang diagungkan dan dianut karena kekayaannya tanpa memandang kefahaman agama dan tingkat moral yang dimilikinya merupakan salah satu ciri zaman akhir yang sudah dekat dengan kiamat. Dalam hadist Hadist Thabrani No. 4860 Babul Aini, Rasulullah s.a.w. pernah menggambarkan kondisi akhir zaman yang pada saat itu tidak dibayangkan oleh seorangpun. Menarik sekali, lanjut ah!

Kafir, Orang yang Menghalalkan Riba

Kafir, Orang yang Menghalalkan RibaRiba secara harfiah berarti lebihan atau selisih. Apabila seseorang meminjamkan uang satu juta rupiah kemudian ia minta pengembalian senilai Rp 1.200.000 baik secara tunai maupun berangsur, maka selisih Rp 200.000 adalah riba dan haram hukumnya. Melalui Surah Ali Imran ayat 130, Allah Ta’ala melarang orang-orang beriman makan harta riba.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (130)
Wahai orang-orang beriman janganlah kalian makan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kepada Allah supaya kalian mendapatkan keberuntungan.

Sayangnya, banyak masyarakat awam beranggapan bahwa riba itu sama saja dengan jual beli. Padahal Allah Azza wa Jalla melalui surah Al-Baqarah ayat 275-276 jelas-jelas menghalalkan jual beli / perniagaan dan mengharamkan riba. Orang yang berpendapat riba itu sama dengan jual beli cukup baginya disebut KAFIR. Apalagi orang yang tahu hukumnya riba itu haram namun masih tetap menjalankan usaha riba dan terus makan hasil riba, Allah memberi ancaman siksa kekal yang hina di neraka. Wuih seru nih, baca terus ah!

Waris Ayah dan Ibu

Di antara prinsip-prinsip ilmu faroid dalam Islam antara lain:
  • LDII - Waris Ayah Ibu -Dalam pembagian harta waris tidak dikenal bilangan desimal pecahan tak terhingga, seperti: 0.176470588…, 0.052631579… dan seterusnya. Pembagi harus berupa pecahan bulat sehingga nominal harta dapat dibagi habis bulat tanpa sisa pecahan, seperti: ½, ¼, 1/8, 1/20 dan seterusnya.
  • Diantara nilai bagian beberapa ahli waris yang tidak sama harus ditemukan bilangan kelipatan sehingga keseluruhan harta bisa dibagi bulat habis. Bilangan pembagi itu disebut dengan ASHAL MASHALAH [اصل المسألة].
  • Nilai bilangan pembagi untuk masing-masing ahli waris telah ditetapkan dalam Kitabillah sesuai dengan kedudukan dan hubungan ahli waris dengan si mayit. Di antara ahli waris ada yang ditetapkan sebagai AHLI WARIS ASHOBAH, yang bagiannya tidak menurut ketentuan Quran namun berupa sisa dari ahli waris-ahli waris lainnya. Ahli waris ashobah ditetapkan oleh Rasulillah adalah laki-laki yang tertua dari struktur ahli waris; kakek, ayah atau anak laki-laki. Menarik sekali, lanjut ah!

3 Waktu Larangan Salat

LDII - 3 Waktu Larangan Shalat -Rasulullah s.a.w. mempersilakan umat islam melaksanakan shalat sewaktu-waktu, kapanpun sekehendak hati kecuali ada 3 waktu tidak boleh shalat yaitu:
  1. ketika matahari terbit pagi hari sebelum dhuha,
  2. saat matahari tepat berada di atas kepala,
  3. dan ketika surup, setelah ashar menjelang matahari terbenam sampai matahari benar-benar terbenam
Tuntunan larangan waktu sholat bisa dikaji dalam Hadist Sunan Abi Dawud No. 1277 Kitabu Sholah.
Nabi s.a.w. juga memperbolehkan shalat sunah seperti salat jenasah setelah asar selagi matahari masih tinggi belum surup. Khusus untuk shalat rawatib, shalat sunah setelah shalat wajib, Nabi tidak pernah melaksanakannya setelah shalat subuh dan setelah shalat ashar. Menarik sekali, baca terus ah!

7 Perbuatan Dosa Yang Merusak Amal

Nasehat LDII - 7 Dosa Penghancur Amal -Salah satu peringatan Allah yang mesti ditakuti kaum Mukmin adalah surah Al-Mu’minun ayat 103: “Barang siapa timbangan amalnya ringan merekalah orang yang rugi dalam neraka jahannam mereka kekal”. Nauzubillahi mindhalika!.
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ (103)

Maka tidak ada jalan lain untuk menghindarkan diri dari ancaman Allah, siksa neraka, kecuali dengan banyak beramal kebaikan dan menjauhi segala perbuatan dosa dan larangan agama. Rasulullah s.a.w. pernah mengingatkan akan bahayanya 7 (tujuh) macam perbuatan dosa yang harus dijauhi para orang beriman.
Sebagaimana tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 2766 Kitabul Washoya tujuh dosa yang merusak amal itu adalah: Menarik sekali, lanjut ah!

Orang Iman Dengan Keturunan Beriman

(LDII) Orang Iman dan Anak BerimanSalah satu kefadholan anak beriman adalah bahwa kelak di Surga mereka akan mencari keluarganya, orang tua, istri dan anak-anaknya. Apabila derajat orang tua dan keluarga mereka di bawahnya atau bahkan ada di neraka maka anak itu akan minta kepada Allah menempatkan keluarga dan kedua orang tuanya bersama mereka di Surga sesuai dengan derajat sang anak. Pemahaman ini bisa dikaji dalam Hadist Riwayat Thobroni No. 640 Babul A’ini.
Quran Surah At-Thur(52) ayat 21 juga menegaskan, Allah akan mengangkat derajat orang tua beriman sama persis dengan derajat anak-anak mereka yang masuk Surga. Inilah pentingnya mengapa orang tua mesti mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholih dan fakih berbadah. Anak-anak sholih akan mengangkat derajat kedua orang tua baik di dunia maupun di akhirat. Bagus sekali, baca terus ah!

7 Golongan Mendapatkan Naungan Allah di Hari Kiamat

Nasehat LDII -Anda seorang laki-laki. Suatu ketika seorang wanita cantik dan terpandang datang mengajak anda berkencan, bagaimanakah perasaan anda? Mampukah anda menolaknya? Kalau anda bisa menghindar dari godaan yang paling menggiurkan itu maka andalah salah satu calon ahli Surga yang kelak akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat.
Seorang calon penghuni surga tidak hanya dituntut untuk beribadah dengan benar sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah secara tertib dan tekun NAMUN juga harus dapat menghindarkan diri dari segala perbuatan dosa dan berbagai kemaksiatan. Dalam Hadist Shohih Muslim No. 91 – (1031) Kitabul Kusuf, Rasulullah s.a.w. mendeskripsikan 7 (tujuh) golongan yang kelak pada hari kiamat akan mendapatkan naungan dari Allah. Siapakah mereka? Apakah kita masuk dalam salah satu golongan itu?
Tujuh golongan manusia istimewa itu adalah:
  1. Imam yang adil,
  2. Menarik sekali, baca terus ah!

Hati-hati, Jangan Suka Makan Kenyang!

Ditulis oleh: Ustad H. Wahyu Abdurrohman, S.Pd.I, Guru Pondok LDII Wali Barokah Kediri
Nasehat LDII -Salah satu ciri zaman modern adalah gaya hidup mewah, bersenang-senang, makan enak, perut kenyang, dan tidur nyenyak. Banyak manusia berlomba mengumpulkan harta kekayaan melebihi yang mereka butuhkan. Demi gengsi dan kepuasan diri tidak sedikit orang rela menghamburkan uangnya untuk pesta mewah dan membeli barang mahal. Hal ini sangat kontras dengan pola hidup Rasulullah s.a.w. yang beliau contohkan 14 abad silam.
Rasulullah s.a.w. mengajarkan kepada umatnya untuk hemat dan ibadah dengan kencang. Nabi mengajak kaum Muslimin hidup sederhana, gemi, nestiti, hati-hati dan TIDAK ISROF (boros / berlebih-lebihan) mulai dari kebutuhan pokok, makan dan pakaian.
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ (31) سراة الأعراف 31
“Makanlah dan minumlah dan janganlah kalian berlebihan (melewati batas) karena Allah sesungguhnya tidak suka orang-orang boros”
[Surah Al-'ARof ayat 31]
Bagus sekali, lanjut ah!

7 Perintah Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam

LDII - 7 Perintah Nabi - Beberapa tabiat atau perilaku lazim yang menjadi ciri khas kaum Muslimin antara lain; saling mengucap salam, mendoakan orang yang bersin, menghadiri undangan dan menjenguk saudara Muslim yang sakit. Amalan-amalan tersebut bukan semata-mata tradisi umat Islam namun benar-benar merupakan perintah yang telah diwajibkan oleh Rasulullah s.a.w.
Sebagaimana tertulis dalam Hadist Nasai No. 3778 Kitabu Aimani wa Nuzur ada 7 (tujuh) macam kewajiban antara sesama Muslim yang telah diperintahkan oleh Nabi s.a.w., yaitu: Bagus sekali, baca terus ah!

Hadist Dhaif Lebih Berharga Daripada Ro’yi

Sumber: Ponpes Kutubu Sittah LDII Mulya Abadi, Sleman, Yogyakarta
(LDII) Hadist Dhaif Lebih Berharga daripada Royi - Ustad Zainul-Muttaqin; Ustadz H Mas’udi Rodhi, pernah berkata:
“Al-Haditsu Addho’ifu ahabbu ilayya min Arro’yi,”
Yang artinya: ‘Hadits dhoif menurut saya, lebih menyenangkan daripada ro’yi’ (pendapat).
Saat itu beliau tidak menunjukkan kitab rujukannya. Ternyata rujukannya ada:
(الكتاب فتح المغيث بشرح الفية الحديث للعراقي (1/ 109
فَقَدْ رُوِّينَا مِنْ طَرِيقِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَحْمَدَ بِالْإِسْنَادِ الصَّحِيحِ إِلَيْهِ. قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ: لَا تَكَادُ تَرَى أَحَدًا يَنْظُرُ فِي الرَّأْيِ إِلَّا وَفِي قَلْبِهِ دَغَلٌ، وَالْحَدِيثُ الضَّعِيفُ أَحَبُّ إِلِيَّ مِنَ الرَّأْيِ قَالَ: فَسَأَلْتُهُ عَنِ الرَّجُلِ يَكُونُ بِبَلَدٍ لَا يَجِدُ فِيهَا إِلَّا صَاحِبَ حَدِيثٍ لَا يَدْرِي صَحِيحَهُ مِنْ سَقِيمِهِ، وَصَاحِبَ رَأْيٍ فَمَنْ يَسْأَلُ؟ قَالَ: يَسْأَلُ صَاحِبَ الْحَدِيثِ، وَلَا يَسْأَلُ صَاحِبَ الرَّأْيِ [وَنَحْوُهُ مَا لِلدَّارِمِيِّ عَنِ الشَّعْبِيِّ أَنَّهُ قَالَ: مَا حَدَّثَكَ هَؤُلَاءِ عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَخُذْ بِهِ، وَمَا قَالُوهُ بِرَأْيِهِمْ، فَأَلْقِهِ فِي الْحُشِّ
Artinya:
Menarik sekali, baca lanjut ah!

Integritas Muslim

LDII - Integritas MuslimPernahkah kita melihat seorang pejabat melanggar sumpah jabatannya? Atau perusahaan mengingkari janji yang pernah dipromosikan? Atau seseorang yang berkhianat setelah bermufakat dalam kongsi atau organisasi? Semua perbuatan itu bertentangan dengan syariat Islam yang telah digariskan oleh Allah subhanahu wata’aala dalam Kitab suci Al-Quran.
Melalui surah An-Nahl ayat 91-92, Allah Ta’ala memerintahkan setiap Muslim untuk menetapi janji dan tidak menjadikan sumpah sebagai kedok, tipu muslihat untuk mengelabui orang lain. Allah menggambarkan orang yang melanggar sumpah, berkhianat atau mengingkari janji seperti seorang wanita gila yang menenun kain sejak pagi hari kemudian setelah jadi bagus ia merusaknya sendiri.
Sidiq dan amanah, tidak berkhianat, tidak ingkar janji dan tidak menyalah gunakan sumpah merupakan tabiat orang beriman yang ditanamkan dalam Islam. Maka kepercayaan dan kemulyaan akan lahir akibat integritas dan kesetiaan memegang sumpah dan janji. Sedangkan orang atau lembaga yang ingkar, berbohong, tidak sesuai antara ucapan dan perbuatannya akan kehilangan kepercayaan dan jatuh nama baiknya.
Dalam Hadist shohih Muslim No. 105 – (2607) Rasulullah s.a.w. pernah menasehatkan “Tetapilah watak sidiq, sebab sifat sidiq itu menunjukkan pada kebaikan dan kebaikan akan menuntun kalian ke surga”. Luar biasa, baca terus ah!

Kaum Wanita, Sudahkah Berbusana Muslimah dengan Benar?

LDII - Busana MuslimahIndonesia berpenduduk Muslim terbesar di dunia namun berbusana Muslimah sempat menjadi kontroversi di negeri ini. Seorang siswi dilarang mengenakan jilbab di kelas, ibu-ibu berkerudung diolok-olok dan perusahaan tidak mau mempekerjakan wanita berjilbab. Walaupun saat ini busana Muslim telah memasyarakat tapi praktek pembatasan pemakaian hijab masih sering dijumpai dalam lingkungan tertentu.
Berpakaian Muslim bukanlah bentuk diskriminasi yang menonjolkan fanatisme agama tetapi bagian dari kebebasan menjalankan keyakinan yang dijamin oleh Undang-undang Dasar Negara. Busana Muslimah terbukti dapat mengangkat harga diri wanita dan mencegah pelecehan seksual.
Meskipun busana Muslim sudah membudaya namun para Muslimah meski berhati-hati agar tidak keliru memilih mode busana yang justru melanggar aturan agama karena tidak semua model pakaian itu sesuai dengan tuntunan syariat. Bagi seorang Muslimah, berpakaian bukan sekedar identitas atau tradisi. Berbusana Muslim merupakan bagian dari ibadah kepada Allah yang ada konsekuensinya kelak di akhirat. Bagus sekali, sayang kalo nggak dibaca terus!

Puasa Sunah Hari Asyura

(LDII) Puasa Sunah Hari AsyuraAsyura adalah hari ke sepuluh bulan Muharam dalam kalender Islam. Hari Asyura sebenarnya hari perayaan kaum Yahudi sebagai rasa syukur atas kemenangan Nabi Musa dan kaum Bani Israil atas musuh mereka, Raja Firaun. Ketika hijrah di Madinah Nabi Muhammad s.a.w. memerintahkan umatnya untuk berpuasa satu hari pada hari Asyura karena kaum Muslimin lebih dekat dengan Nabi Musa.
Setelah Allah menurunkan perintah puasa Ramadhan maka puasa asyura menjadi sunah. Untuk membedakan dengan kaum yahudi maka Nabi juga menyarankan kaum Muslimin untuk berpuasa satu hari sebelum hari Asyura yaitu 9 Muharam. Jadi puasa Asyura bisa dilaksanakan tanggal 9 atau tanggal 10 atau kedua-duanya.
Berbeda dengan kaum Yahudi yang berpuasa pada hari Asyura sebagai peringatan / perayaan namun umat Islam berpuasa Asyura adalah untuk mengharapkan ampunan dari Allah subhanahu wata’aala, sebagaimana tertulis dalam hadist Termizi No. 752 Kitabu Shiam. Menarik sekali, lanjut ah!

Keistimewaan Kota Madinah

LDII - Keistimewaan Kota Madinah -Sebagai domisili Rasulullah s.a.w. dan salah satu basis pengembangan dakwah Islam, Madinah merupakan situs penting dalam Islam. Selain terdapat masjid Nabawi, peninggalan Nabi yang fenomenal, Madinah memiliki beberapa keistimewaan. Salah satunya bahwa Allah menjamin keamanan kota Madinah, sebab barang siapa yang berniat merusak kota Madinah maka Allah akan menghancurkannya seperti garam yang larut dalam air. Keistimewaan-keistimewaan lain kota Madinah bisa dikaji dalam Hadist Ibni Majah Bab No. 104 Kitabul Manasik.
Menjadi kota suci kedua setelah Makah, Rasulullah s.a.w pernah menyarankan Muslimin bila mungkin hendaknya wafat di Madinah, sebab Beliau akan menyaksikan pada orang-orang yang mati di Madinah kelak pada hari kiamat.
Di akhir zaman, keimanan (agama Islam) akan kembali ke Madinah seperti ular yang pulang ke liangnya setelah berkelana, demikian dijelaskan oleh Rasulullah s.a.w. dalam Hadist Ibni Majah No. 3111. Jadi di Madinah-lah tempat orang-orang beriman terakhir sebelum datangnya kiamat. Hmm menarik sekali, baca terus ah!

Islam di Akhir Zaman

Nasehat LDII - Islam Akhir Jaman - Ada satu nilai fundamental yang ditananamkan oleh Allah Ta’ala kepada kaum Muslimin yaitu memperjuangkan agama Allah dengan harta dan diri. Umat Islam dimanapun dituntut untuk menyisihkan sebagaian kekayaannya demi tegaknya shiar Islam. Juga, setiap individu Muslim wajib membela Islam dengan tenaga, fikiran, bahkan nyawanya. فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ, apakah mereka membunuh atau dibunuh, begitu bunyi Al-Quran surah At-Taubah (9) ayat 111.
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (111)
Sesungguhnya Allah telah membeli orang-orang beriman, dirinya dan hartanya dengan Surga untuknya. Mereka berjuang dalam agama Allah, membunuh atau dibunuh, janji baginya haq dalam Taurat dan Injil dan Qur’an. Dan siapakah yang bisa lebih menepati janji selain Allah? Maka bergembiralah dengan perdagangan yang telah engkau lakukan dan demikian itu keuntungan yang besar.
[Surah At-Taubah (9) ayat 111]

Akan tetapi, pengaruh kehidupan modern yang serba materialistis dan liberal saat ini mengikis nilai-nilai prinsip yang sudah ditanamkan dalam Taurat, Injil dan Quran itu. Peluang usaha yang ketat menjadikan banyak Muslimin hanyut dalam persaingan dunia dan melalaikan nilai-nilai agama. Perkembangan teknologi menjadikan manusia terlelap dengan berbagai kenyamanan duniawi, hingga enggan mempelajari Kitabillah dan malas beribadah.
Luar biasa, lanjut ah!

Menjaga Kemabruran Haji

LDII - Haji Mabrur -Sangat bersyukur dan berbahagialah umat Islam yang telah melaksanakan ibadah haji. Perjalanan haji saat ini menjadi kesempatan yang sangat sulit dan langka. Apabila dulu seorang jamaah cukup mempunyai biaya bisa langsung berangkat ke tanah suci namun saat ini sekalipun biaya telah mencukupi seorang Muslim harus menunggu belasan tahun untuk bisa mendapat giliran berangkat memenuhi panggilan Allah.
Sesuai Sabda Nabi s.a.w. yang tertulis dalam Hadist Shohih Bukhari No. 1521 & 1773 Kitabul Haji dan Hadist Sunan Termidhi No. 810 Abwabul Haji seorang haji mabrur akan dihapus dosanya sebagaimana bayi yang baru lahir dari rahim ibunya dan haji mabrur merupakan tiket jaminan untuk masuk surga.
1521 – حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، حَدَّثَنَا سَيَّارٌ أَبُو الحَكَمِ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا حَازِمٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ، وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ»
… Aba Hurairoh meriwayatkan: Saya mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Barangsiapa haji karena Allah maka tidak jima’ dan tidak fasiq (melanggar larangan agama) ia kembali seperti hari dilahirkan ibunya”.
Hadist Shohih Bukhari No. 1521 Kitabul Haji
Luar biasa, lanjut ah!

Puasa Sunah Hari Arafah

(LDII)  Puasa Sunah Hari Arafah9 Dhul-Hijjah adalah saat jamaah haji melaksanakan Wukuf di padang Arafah. Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji Allah SWT membuka peluang amalan baik dengan puasa sunah pada Hari Arafah.
Sesuai dengan sabda Nabi s.a.w dalam hadist Muslim no. 196 (1162), puasa satu hari pada Yaumu Arafah, Allah akan mengampuni dosa setahun sebelum puasa dan satu tahun sesudahnya.
Nah, kita yang kuat, longgar dan tidak berhalangan kenapa tidak puasa satu hari pada Hari Arafah 9 Dhul-Hijjah 1443 H atau 14 Oktober tahun ini? Puasa Yaumu Arafah, sungguh satu peluang yang sayang untuk dilewatkan. Bagus sekali infonya, lanjut baca ah!

Ayo, Ber-Qurban!

LDII - Qurban -Allah Ta’ala melalui Surah Al-Kautsar menyerukan umat Islam untuk menyembelih Qurban: “Maka shalatlah engkau karena Tuhanmu dan menyembelihlah qurban”.
Saking pentingnya berqurban Rasulullah s.a.w mengecam seorang Muslim yang mampu namun tidak mau berqurban.
3123 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ، وَلَمْ يُضَحِّ، فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا»
__________
[حكم الألباني] حسن
… sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: “Barangsiapa memiliki keluasan harta dan tidak mau menyembelih qurban maka jangan mendekat tempat shalatku”.
[Hadist Ibnu Majah No. 3123 Kitabul Adlohi]
Hmm, asik juga, baca terus ah!

Jima’ Saat Ihram Haji

LDII - Jimak Saat Ihram haji -Surah Al-Baqarah ayat 197 menegaskan setidaknya ada 3 macam kategori pelanggaran / larangan dalam haji yaitu rofast, fusuko dan jidal. KH.Kasmudi Assidiqi, salah seorang ulama sepuh sekaligus anggota Dewan Pembina LDII, dalam tausiyahnya di Majalah Nuansa Persada 16 Agustus 2013 menjelaskan tentang tiga macam cobaan yang dapat menghalangi kemabruran ibadah haji di tanah suci tersebut.
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ (197)
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rofas, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal.
[Surah Al-Baqarah ayat 197]
Menarik sekali, baca terus ah!

Imbalan Mengajarkan Al-Quran

Nasehat LDII - Minta Upah Mengajarkan Al-QuranSering menjadi pertanyaan masyarakat umum, bagaimana LDII tetap eksis dan terus berkembang? Jawabnya adalah militansi dai dan mubaligh. Pada masanya para dai dan mubaligh LDII harus meninggalkan keluarga, anak-anak dan istri mereka, tanpa bekal apapun kecuali ilmu Quran dan Hadist, juga tanpa pamrih apapun kecuali ridha Allah.
Jiwa dan semangat amar ma’ruf menyebarkan Ilmu Quran dan Hadist ini dilandasi firman Allah dalam Al-Quran dan sabda Nabi dalam Al-Hadist berikut:
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (104)
Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan (islam), memerintah kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Merkalah orang-orang yang beruntung.
[Surah Ali Imran ayat 104]

3461 – حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ، أَخْبَرَنَا الأَوْزَاعِيُّ، حَدَّثَنَا حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ، عَنْ أَبِي كَبْشَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً، …ِ»
… dari Abdillah bin Amri, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:”Sampaikan dariku walaupun hanya satu ayat … “
[Hadist Shohih Bukhori No.3461 Kitabu Al-Hadisi Al-Ambya’]
Menarik sekali, baca terus ah!

Shalat Duha

LDII - Shalat DuhaSalah satu amalan sunah yang sangat populer di kalangan kaum Muslimn adalah Salat Duha. Itu karena sholat sunah yang dilaksanakan 2 rakaat atau 4 rakaat atau lebih banyak sekehendak hati itu memiliki kafadolan yang besar.
Dalam hadist Abi Dawud No. 1286 Kitabu Sholah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa shalat Duha pahalanya setara dengan berbagai amalan baik seperti; puasa, haji, membaca tasbih dan tahmid. Dan yang paling disukai dari amalan shalat duha bahwa Allah berjanji mencukupi keperluan orang yang mengamalkannya pada hari itu.
Nah, apakah anda ingin lancar segala urusannya dan dicukupi kebutuhannya setiap hari? Maka biasakan shalat dhuha setiap pagi atau awal siang hari. bagus sekali, lanjut ah!

Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) Dalam Islam

Nasehat LDII: Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender (LGBT)Islam dan Barat sepertinya diciptakan menjadi dua kutub berbeda yang tidak mungkin pernah bertemu. Ini karena landasan nilai-nilai keduanya sangat bertolak belakang. Apabila Barat lebih menonjolkan logika, ilmu pengetahuan ilmiah dan kebebasan, nilai-nilai Islam bersumber pada keimanan dan ketaatan pada wahyu Ilahi dan sunah Nabi.
Salah satu kontradiksi antara Islam dengan Barat yang sedang mengemuka saat ini adalah masalah kaum lesbian, gay, bisexual dan transgender disingkat (LGBT). Menurut pandangan barat LGBT merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi. Dukungan kaum liberal terhadap pelaku LGBT tidak hanya berupa wacana namun direalisasikan dengan mendirikan organisasi persatuan, forum-forum seminar dan pembentukan yayasan dana internasional. Bahkan beberapa negara telah melegalkan dan memfasilitasi perkawinan sesama jenis.
Salah satu lembaga penggalangan dana pendukung perlindungan hak asasi pelaku LGBT yaitu Global Equality Fund yang diluncurkan pada Desember 2011 oleh menteri luar negeri AS Hillary Rodham Clinton. Lembaga ini mencakup upaya keadilan, advokasi, perlindungan dan dialog untuk menjamin pelaku LGBT hidup bebas tanpa diskriminasi. Hmm Menarik Sekali, Baca terus ah!

Waris Anak Tunggal Perempuan

LDII - Waris Anak Tunggal PerempuanAl-Quran Surah An-Nisa’ ayat 11-14 adalah dasar utama ilmu Faroid, pembagian harta waris. Salah satu kandungan penting dalam ayat tersebut bahwa ketentuan Allah soal pembagian harta waris bisa jadi tidak sejalan dengan pandangan dan logika manusia.
Pembagian harta menurut pandangan manusia sangat subyektif dan dipengaruhi rasa emosional. Bagi seseorang, pembagian harta kepada anak-anak, keluarga atau sanak famili sangat dipengaruhi rasa suka tidak suka, siapa yang paling dekat, siapa yang paling disayangi itulah yang akan mendapatkan bagian lebih banyak.
…آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لَا تَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا* سورة النساء اية 11
… ayah kalian dan anak-anak kalian jangan memandang siapakah yang lebih dekat bagimu manfaatnya, ketetapan dari Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat dan maha Menghukumi.
[Surah An-Nisa (4) Ayat 11]
Menarik sekali, lanjut ah!

Bahaya!, Jangan Menyentuh Yang Bukan Mahrom

Nasehat LDII - Menjaga Pandangan MataPerbuatan zina merupakan dosa besar dalam Islam. Zina adalah perangkap iblis paling ampuh untuk menyeret manusia ke dalam siksa neraka. Setan menggoda manusia tidak pandang bulu, apakah orang alim atau orang jahil, orang kaya atau miskin, pejabat atau rakyat jelata. Tidak ada jaminan apapun seseorang bebas dari pelanggaran zina.
Melindungi diri dari dosa zina tidak cukup dengan mempertebal keimanan. Juga tidak bisa hanya dengan berbekal banyak ilmu agama. Dalam kisah, banyak orang alim dan fakih yang terjerumus dalam perbuatan maksiat yang paling dibenci oleh Allah itu.
Menjaga diri dari perbuatan zina dibutuhkan usaha keras menjauhi segala sebab dan jalan yang menuju perzinaan. Pelanggaran had zina sering dimulai dari coba-coba atau mengerjakan perbuatan remeh yang menjurus pada sensualitas. Menahan diri, tidak mengumbar hawa nafsu adalah tabiat nyata yang harus dimilki setiap orang beriman.
Beberapa tuntunan Allah dan Nabi s.a.w. untuk mencegah perbuatan zina anatara lain: Menarik sekali, lanjut ah!

Ridha Tuhan Ada Dalam Ridha Kedua Orang Tua

Nasehat LDII - Birul Walidaini.Salah satu syariat Islam terpenting adalah berbuat bagus terhadap kedua orang tua. Berbuat baik kepada ayah dan ibu bersifat mutlak tanpa syarat, apakah orang tua kita itu orang beriman atau tidak, apakah mereka itu orang kaya yang dapat memanjakan anaknya ataukah mereka orang biasa yang tidak dapat mencukupi kebutuhan anak-anaknya. Hanya satu batas dalam birul walidaini yaitu apabila orang tua mengajak kemaksiatan atau menghalangi kita untuk bertaqwa pada Allah maka kita tidak boleh mentaatinya.
Saking wajibnya seorang anak berbakti kepada kedua orang tua, Allah Azza wa Jalla menggandeng perintah berbuat baik kepada orang tua dengan perintah beribadah kepadaNya. Bahkan Rasulullah s.a.w. menjamin bahwa ridha Allah ada di dalam ridho kedua orang tua. Sebaliknya murka ayah dan ibu berarti murka Allah pula.
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا…
Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua dengan sungguh-sungguh.
[Surah An-Nisa’ (4) ayat 36]
Hmm, bagus sekali, lanjut ah!

Sunah Puasa 6 Hari Bulan Syawal

(LDII) Sunah Puasa 6 Hari Bulan Syawal.Apabila Idul Fitri sabagai perayaan setelah puasa Ramadhan, dalam budaya masyarakat Muslim Indonesia ada Hari Raya Ketupat yang merupakan perayaan setelah melaksanakan puasa sunah 6 hari di bulan Syawal.
Orang beriman memang tidak akan henti-henti terhadap kebaikan. Setelah menyelesaikan kewajiban puasa Ramadhan, pada bulan Syawal ini siap menunggu kebaikan yang lain yaitu puasa sunah enam hari. Berpuasa 6 hari bulan Syawal pahalanya sebanding dengan puasa satu tahun penuh. Sungguh satu amalan yang sayang bila dilewatkan.
Sunah puasa enam hari bulan Syawal berdasarkan Sunnah Nabi s.a.w. sebagaimana tertulis dalam hadist Muslim No. 204 – (1164) dan hadist Ibni Majah No. 1715 Kitabushiam. Puasa bulan Syawal boleh dikerjakan berturut turut atau secara acak, yang penting genap enam hari. Lanjut ah!
اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ للهُ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، لآ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ لِلهِ الْحَمْدُ
LDII - Selamat Idul Fitri 1434 H
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1434 Hijriyah
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَم
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Etika Berlebaran Idul Fitri

(LDII) Idul Fitri.Idul Fitri merupakan salah satu hari raya umat Islam sebagai tanda kemenangan setelah satu bulan penuh berjuang menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu. Dalam masyarakat Indonesia Idul Fitri identik dengan baju baru, makanan enak dan silaturahim. Budaya Idul Fitri tersebut sangat pas dengan sunah tuntunan Nabi s.a.w.
Idul Fitri adalah saatnya memperbesar rasa sukur dan bersukacita bagi kaum Muslimin di seluruh dunia. Memakai baju bagus pada hari raya Idul Fitri juga merupakan tradisi yang dilaksanakan para sahabat pada jaman Nabi. Makan sebelum berangkat Shalat Ied dan tidak berpuasa juga termasuk sunah dalam Lebaran.
Idul Fitri tidak sepatutnya dirayakan dengan meluapkan kegembiraan yang berlebihan dengan cara berhura-hura, pesta-pora, membakar petasan dan kembang api yang menghambur-hamburkan biaya. Juga harus dihindari dalam momen Idul Fitri yaitu amalan-amalan jahiliyah seperti; berjabatan tangan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, nonton film cabul, bergaul bebas pria wanita dan berbagai kemaksiatan yang justru akan menodai makna suci Idul Fitri.
Sunah-sunah dalam Hari Raya yang jatuh pada 1 Syawal itu antara lain: Menarik sekali, baca terus ah!

Ingin Panjang Umur dan Banyak Rizki? Silaturahim-lah!

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, memberilah makan, sambunglah famili, dan shalatlah malam hari ketika manusia sedang tidur, masuklah surga dengan selamat”
[Hadist Sunan Ibni Majah No. 3251 Kitabul Ath’imah]


LDII - SilaturahimSilaturahim merupakan perintah Allah dan sunah Rasulullah s.a.w. yang harus dihidupkan oleh umat Islam. Kebiasaan saling mengunjungi, saling memaafkan, saling memberi hadiah sebenarnya dapat dilakukan kapanpun namun Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk menjalin silaturahim.
Hadist Sunan Ibni Majah No. 3251 Kitabul Ath’imah memuat beberapa seruan penting Rasulullah s.a.w. termasuk untuk bersilaturahim sehingga Nabi mempersilakan pada mereka yang mau melaksanakan sunah-sunah tersebut, masuk Surga dengan selamat.
Tertulis dalam hadist Termizi No. 1979 Abwabul Birru Washilah dan Tafsir Al-Muthohari Surat Ar-Ra’du, Rasulullah s.a.w. menjamin bahwa bersilaturahim dapat memanjangkan umur dan memperbanyak rizki.
Menarik sekali, lanjut ah!

Ramadhan Segera Berakhir, Jangan Lupa Bayar Zakat Fitrah

LDII - Zakat FitrahAda satu kewajiban umat islam yang tidak boleh ditinggalkan dalam bulan Ramadhan ini, yaitu membayar zakat fitrah. Berdasarkan tuntunan Allah dan Rasulullah SAW dalam Al-Quran dan Al-Hadist di bawah ini.
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ* القران سورة البقرة ٤٣
Tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Al Quran surat Al Bakarah ayat 43

8 – حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى، قَالَ: أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ، عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ ” * رواه البخاري كتب لإيمان
Rasulullah bersabda,”Agama Islam di bangun atas lima perkara, bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, dan menegakkan shalat, dan membayar zakat, dan haji ke Baitullah, dan puasa Ramadan”.
Hadist Shohih Bukhari No. 8 Kitabul Iman
Nah ini yang gua cari, baca terus ah!

Itikaf dan Lailatul Qodar 10 Hari Akhir Ramadhan

LDII - Itikaf dan Lailatul QodarPada masa kenabian Bani Israil ada 4 orang alim yang selama hidupnya 80 tahun beribadah kepada Allah tanpa berbuat kesalahan sedikitpun. Meraka adalah Ayub, Zakaria, Hizkil bin A’juz dan Yusak bin Nun. Kabar tersebut mengherankan sekaligus membuat iri umat Islam dan para sahabat pada masa Nabi Muhammad s.a.w.
Kemudian Allah mengutus Malaikat Jibril untuk mengabarkan bahwa Allah menurunkan yang lebih baik dari itu yaitu Malam Qodar. Beribadah satu malam saat turunnya Lailatul Qodar pahalanya lebih baik dari pada beribadah selama seribu bulan atau 80 tahun penuh. Menurut petunjuk Rasulullah s.a.w. Malam Qodar jatuh di dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan.
1766 – حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ، عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتُوَائِيِّ، عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: اعْتَكَفْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَشْرَ الْأَوْسَطَ مِنْ رَمَضَانَ، فَقَالَ: «إِنِّي أُرِيتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا، فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، فِي الْوَتْرِ»
__________
[حكم الألباني] صحيح
… dari Abi Said Al-Hudri, berkata: Saya itikaf bersama Rasulillahi SAW sepuluh hari yang tengah dari bulan Ramadan maka Nabi bersabda,”Sesungguhnya saya diperlihatkan pada malam Qodr maka saya dilalaikan (oleh Allah) tentang Lailatul Qodr tersebut. Maka carilah Lailatul Qodr itu dalam sepuluh hari terakhir yang ganjil”.
[Hadist Ibnu Majah no. 1766 Kitabushiam]
Menarik sekali, baca terus ah!

Kasus-kasus Unik Pembagian Waris

(LDII) Ilmu FaroidSelain masalah batalnya kewarisan, Kitab Himpunan Faroid yang dirilis oleh LDII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, mencatat beberapa kasus unik tentang pembagian harta waris. Ada tiga faktor penyebab batalnya hubungan waris dalam keluarga atau famili, yaitu: batalnya kewarisan karena anak zina, karena perbedaan agama, dan karena pembunuhan.
Seseorang yang telah membunuh pewarisnya maka ia tidak lagi berhak atas harta warisan yang ditinggalkan oleh orang yang dibunuhnya.
2109 – حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ الزُّهْرِيِّ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «القَاتِلُ لَا يَرِثُ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… Nabi s.a.w. bersabda: “Orang yang membunuh tidak berhak atas waris”.
[Hadist Sunan Termizi No. 2109 Abwabul Faroid]

Sedangkan kasus-kasus unik dalam masalah pembagian harta waris antara lain:
  1. Waris orang banci
  2. Seseorang yang mati tidak memiliki ahli waris.
  3. Waris anak yang diduga hasil perselingkuhan.
  4. Waris janin baru lahir.
  5. Waris anak temuan.
  6. Waris ashobah.
Sangat bermanfaat kajiannya, sayang kalau gak dibaca terus!

Hukum Wasiat dan Waris Dalam Islam

(LDII) Wasiat dan WarisHadist Sunan Termizi No. 2117 Kitabul Washoya meriwayatkan sepasang suami istri yang selama hidupnya (60 tahun) bertaqwa kepada Allah namun ketika meninggal dunia mereka berdua masuk neraka karena pada akhir hayatnya mereka meninggalkan wasiat yang keliru kepada ahli warisnya.
Ini peringatan bagi kaum Muslimin pentingnya mengkaji dan memahami syariat Islam tentang wasiat dan waris agar tidak melanggar dari ketentuan Allah dan Rasulullah s.a.w.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 180-182, Allah Ta’ala mewajibkan orang-orang yang bertaqwa agar meninggalkan wasiat yang bagus (benar menurut ketentuan Allah dan Rasulullah s.a.w.). Bagi orang yang mendengarkan wasiat hendaknya menetapi wasiat itu sebab mengganti wasiat yang ia telah mendengarkannya adalah dosa. Sedangkan merubah wasiat yang menyimpang (tidak sesuai ketentuan syariat) itu diperbolehkan alias tidak berdosa. Kajian yang luar biasa, sayang kalau tidak dilanjutkan baca!

Iblis Didupak

‘Subulul-Huda wa Arrasyaad’ adalah kitab yang memberitakan bermacam-macam persoalan. Dalam kitab yang nama lengkapnya (سبل الهدى والرشاد في سيرة خير العباد) tersebut, ditulis:
نقل السهيلي وأبو الربيع وغيرهما عن تفسير الحافظ بقي بن مخلد رحمه الله تعالى أن إبليس رنّ أربع رنّات: رنة حين لعن، ورنة حين أهبط، ورنة حين ولد النبي صلى الله عليه وسلم، ورنة حين أنزلت فاتحة الكتاب.
رنّ: صوت بحزن وكآبة.
وروى ابن أبي حاتم عن عكرمة رحمه الله تعالى قال: قال إبليس لما ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم: لقد ولد الليلة ولد يفسد علينا أمرنا فقال له جنوده: لو ذهبت إليه فخبلته. فلما دنا من رسول الله صلى الله عليه وسلم بعث الله جبريل فركضه برجله ركضة فوقع بعدن.
Menarik sekali, lanjut ah!

Sunah Makan Sahur dan Segera Berbuka Puasa

LDII - Sunah Sahur dan Berbuka Puasa.
1692 – حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ قَالَ: أَنْبَأَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «تَسَحَّرُوا؛ فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً»
__________
[حكم الألباني] صحيح
… Rasulullah s.a.w. bersabda: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya dalam sahur itu barokah”.
[Hadist Sunan Abi Dawud No. 1692 Kitabu Shiam]

Sering menjadi pertanyan kaum Muslimin, batas makan sahur dan mulai puasa itu waktu Imsak atau Subuh? Jawabnya adalah Subuh! Sesuai dengan Firman Allah:
…وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ… * سورة البقرة اية 187
… dan makanlah dan minumlah sampai tampak jelas bagimu benang putih dari benang hitam dari waktu fajar (subuh)… al-ayat
[Surah Al-Baqarah(2) ayat 187]
Menarik sekali, lanjut ah!

Mencuri, Wajib Masuk Neraka!

Nasehat LDII Had Mencuri.Pembantu Nabi s.a.w. bernama Kirkirah meninggal dunia. Namun kematian orang dekat Rasulillah tersebut membuat geger di kalangan sahabat, pasalnya Nabi sendiri memvonis pembantunya tersebut masuk neraka. Selidik punya selidik ternyata orang kepercayaan Rasulillah itu pernah mencuri benda sabilillah berupa selembar pakaian. Riwayat ini tertulis dalam Hadist Ibni Majah no. 2849 Kitabul Jihad(24) Bab Ghulul(34).
Kalau saja mencuri sepotong pakaian seorang sahabat dekat Nabi harus masuk neraka bagaimana dengan yang korupsi harta negara miliaran rupiah? Jelas wajib masuk nerakanya!
Allah Ta’ala sangat murka dan melaknati orang-orang yang mencuri. Karena itu jauhilah perbuatan mencuri, mengambil barang yang bukan hak kita sendiri.
بَابُ الْغُلُولِ
2849 – حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: كَانَ عَلَى ثَقَلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ كِرْكِرَةُ فَمَاتَ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هُوَ فِي النَّارِ» فَذَهَبُوا يَنْظُرُونَ، فَوَجَدُوا عَلَيْهِ كِسَاءً أَوْ عَبَاءَةً، قَدْ غَلَّهَا
__________
[حكم الألباني] صحيح
Bagus sekali kajiannya, lanjut baca ah!

Taubat Nashuha

LDII - Taubat An-Nashuha.Selain meningkatkan amal ibadah dengan banter, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk melaksanakan taubat mohon ampunan kepada Allah atas dosa dan perbuatan jelek, agar terhindar dari siksa neraka.
Salah satu syariat Islam untuk menghapuskan dosa-dosa orang beriman adalah dengan melaksanakan taubat nasuha. Sesuai dengan seruan Allah dalam surah At-Tahrim ayat 8.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا…* سورة التحريم اية 8
Wahai orang-orang beriman bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat nashuha …*
[Surah At-Tahrim (66) ayat 8]

Sebagaimana dicontohkan dalam Hadist Sunan Ibnu Majah No. 2549 Bab Haddizzina Kitabu Hudud, ada tata cara pelaksanaan taubat dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim bila telah melakukan kesalahan atau pelanggaran agama, yaitu; Bagus sekali kajiannya, sayang kalo gak dibaca terus!

Ayo, Membaca Al-Qur’an Setiap Hari!

LDII - Membaca QuranMembaca adalah aktifitas rutin manusia jaman modern. Membaca merupakan bagian dari upaya untuk menambah wawasan dan memperkaya diri dengan ilmu. Membaca berita di media; koran, tabloid atau internet merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan umat jaman sekarang.
Namun sebagai Muslim sudah seberapa banyakkah kita membaca Al-Quran? Apakah kita sudah rutin membaca Kitab suci Umat Islam itu setiap hari? Berapa kali dalam setahun kita khatam baca Kitabillah?
Membaca Quran bukan sekedar untuk hiburan atau selingan di tengah rutinitas hidup namun membaca Kitab Allah itu memberikan kefadlolan- kefadlolan yang luar biasa karena Al-Quran adalah Kitab kumpulan wahyu Allah yang diturunkan kepada RasulNya, Nabi Muhammad SAW. Orang-orang yang tidak pernah membaca atau mengkaji Kitabillah itu tergolong orang yang lalai.
…أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَذَا الْقُرْآنَ وَإِنْ كُنْتَ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ*
… Aku (Allah) mewahyukan padamu (Muhammad) Al-Quran ini dan bahwasannya ada engkau sebelumnya niscaya tergolong orang yang lalai.
[Surah Yusuf (12)ayat 3]
Baca lebih lanjut

Awas, Puasa Anda Bisa Batal!

(LDII) PuasaBulan Ramadhan ini setidaknya ada dua amalan pokok sebagai penghapus dosa-dosa orang beriman yaitu puasa dan shalat malam. Pengampunan dosa adalah hal yang paling diharapkan setiap umat manusia. Sebab siapa saja yang kelak menghadap Allah masih membawa dosa maka ia harus mampir ke neraka.
إِنَّهُ مَنْ يَأْتِ رَبَّهُ مُجْرِمًا فَإِنَّ لَهُ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (74)
Sesungguhnya barang siapa datang pada Tuhannya dengan membawa dosa maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam, mereka tidak mati di dalamnya dan tidak hidup.
[Surah Thoha (22) ayat 74]

Ramadhan adalah momen untuk instropeksi, melatih, dan menjaga nafsu syahwat. Puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga namun puasa sebagai perisai dari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela. Rasulullah s.a.w. pernah mengingatkan bahwa banyak umat Islam yang puasa namun hasilnya hanya lapar dan haus. Artinya puasa yang kita kerjakan dengan susah payah itu bisa BATAL, puasanya maupun hapus pahalanya. Hmm, menarik sekali, lanjut ah!

Membaca Shalawat saat Nama Nabi Disebut

(LDII) Shalawat NabiWajib bagi setiap Muslim membaca shalawat, صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “shalallahu alaihi wasallam”, ketika mendengarkan nama Nabi Muhammad disebut. Ini sesuai dengan sabda Nabi sebagaimana tertulis dalam Hadist Sunan Termidhi No. 3545 Kitabu Da’awat, bahwa seseorang akan keropos (gruwung = Jawa) hidungnya bila ia tidak mengucapkan salawat ketika mendengar nama Rasulullah disebut. Artinya, mereka yang tidak mengucap shalawat saat Nama Nabi disebut, diancam siksa NERAKA.
Selain menjelaskan ancaman bagi orang yang tidak mengucap shalawat, Hadist Sunan Termidhi No. 3545 Kitabu Da’awat, juga mengisyaratkan kerugian bagi seseorang yang menjumpai bulan Ramadhan, akan tetapi dosa-dosanya belum diampuni. Jadi sangat rugi seseorang yang memasuki bulan Ramadhan tidak meningkatkan ibadah dan amal baiknya namun malah memperbanyak perbuatan maksiat. Asyik nih, rugi kalo gak dibaca terus!

Makbulnya Doa Orang Yang Sedang Berpuasa

(LDII) Doanya Orang PuasaSalah satu kefadholan orang yang sedang puasa adalah bahwa doanya tidak ditolak oleh Allah Ta’ala. Tertulis dalam Hadist Riwayat Baihaqi dalam Sunan Al-Kabir Rasulullah s.a.w bersabda bahwa ada tiga orang yang doanya makbul:
  1. Doa orang tua kepada anaknya
    Keberhasilan seorang anak tidak lepas dari doa dan dukungan kedua orang tuanya. Dalam kondisi bagaimanapun orang tua tidak diperkenankan murka hingga mengutuk atau menyumpahi anaknya. Ucapan jelek orang tua bisa menjadi kenyataan pada anaknya.
  2. Doanya orang yang sedang berpuasa
    Untuk itu Muslim yang sedang berpuasa hendaknya memperbanyak doa yang baik, dan menghindari perbuatan-perbuatan dosa dan tercela yang dapat menghapus pahala puasa.
  3. Doa seorang musafir.
    Karana itu perbanyaklah berdoa ketika anda sedang bepergian.
Menarik sekali, lanjut ah!

Kemurahan Tidak Puasa Ramadhan

(LDII)-Puasa-RamadhanPuasa Ramadhan adalah salah satu Rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim. Meninggalkan puasa satu hari di bulan Ramadhan pahalanya tidak bisa ditandingi walau diganti dengan puasa satu tahun penuh.
Namun demikian syariat Islam memberikan kemurahan untuk tidak puasa di bulan Ramadhan kepada golongan tertentu, yaitu:
  1. Laki-laki atau perempuan tua renta yang sudah tidak kuat lagi berpuasa, bisa mengganti dengan membayar fidyah, memberi makan satu orang miskin tiap hari. Sedangkan orang tua yang masih kuat berpuasa tetap wajib tidak boleh meninggalkan puasa.
  2. Orang sakit pria atau wanita yang tidak mungkin diharapkan kesembuhannya, bisa mengganti dengan membayar fidyah, memberi makan satu orang miskin tiap hari.
  3. Ibu-ibu hamil atau menyusui yang mengkhawatirkan keselamatan bayinya, boleh tidak berpuasa namun wajib mengganti puasa di hari lain. Sedangkan wanita hamil atau menyusui bayi yang sehat, kuat dan gizinya tercukupi tetap wajib berpuasa.
  4. Para musafir yang bepergian sejauh perjalanan 1 hari atau kurang lebih 90 (sembilan puluh) kilometer, boleh tidak berpuasa namun wajib menggantinya di luar Ramadhan.
  5. Orang gila atau pikun selamanya, bebas dari kewajiban puasa Ramadhan dan tidak wajib membayarnya di kemudian hari.
Wah, jarang info beginian, sayang kalo tidak diteruskan!

Wanita Jadi Pemimpin

(LDII) Wanita Jadi PemimpinSatu lagi kontroversi antara faham sekuler dengan nilai-nilai Islam, yaitu soal memilih pemimpin. Isu diskriminasi gender dalam kepemimpinan sering menjadi benturan antara sistem liberal yang menjunjung kebebasan versus Islam yang berpegang teguh pada Kitabillah dan Sunnah Nabi.
Satu prinsip penting dalam Islam adalah tidak boleh mengangkat seorang perempuan menjadi pemimpin.
Sebagaimana tertulis dalam banyak hadist yang salah satunya adalah Riwayat Thobroni No. 9061, Rasulullah s.a.w. bersabda bahwa Allah tidak akan mensucikan (tidak mengampuni dosa-dosa) suatu umat apabila perempuan mengatur mereka. Begitu juga dalam Hadist Musnad Ahmad No. 20402, Nabi mengingatkan, bahwa tidak beruntung suatu kaum yang menyandarkan perkara mereka pada seorang wanita.
Diakui bahwa peran wanita dalam segala bidang sangat vital. Di dunia ini banyak sekali bermunculan tokoh-tokoh wanita yang sangat penting dan berpengaruh. Begitu juga keberhasilan Rasulillah s.a.w.dalam mengembangkan Islam juga tidak lepas dari peran dan dukungan istri beliau, Ibu Khadijah. Akan tetapi Islam telah menetapkan porsi wanita sebagai pendamping, pemberi saran, dan pendorong semangat laki-laki, BUKAN sebagai pengendali yang menentukan kebijakan.
Keren banget infonya, sayang kalo gak diteruskan!

Kena Musibah? Sabar dan Berdoalah!

LDII - CobaanApakah anda sedang tertimpa musibah, kesandung masalah, terbentur kesulitan, jatuh sakit, kehilangan harta atau anggota keluarga? Jangan kaget, semua itu adalah cobaan dari Allah. Tidak dapat dihindari, setiap hamba Allah yang beriman pasti merasakan ujianNya.
Sungguh Allah telah mencoba umat sebelum sekarang. Dengan cobaan itu Allah mengetahui siapakah hambanya yang benar-benar bertaqwa dan siapakah yang dusta. Ini sudah difirmankan oleh Allah dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut (29) ayat 2-3.
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (2) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (3)
Adakah manusia menyangka bahwa mereka dibiarkan ketika mereka berkata, “Saya beriman”, dan mereka tidak diuji? Dan sniscaya sungguh-sungguh Aku (Allah) telah mencoba orang-orang sebelum kalian, maka Allah tahu orang-orang yang sungguh dan Allah tahu orang-orang yang dusta.
[Surah Al-Ankabut (29) ayat 2-3]
Hmm bagus sekali nasehatnya, terus baca ah!

Tawaf Wada’

(LDII) Tawaf Wada'Amalan terakhir dari rangkaian haji adalah Tawaf Wada’. Rasulullah s.a.w. memerintahkan jamaah haji untuk mengakhiri masa hajinya dengan tawaf di Baitullah. Jamaah haji jangan meninggalkan kota Mekah sebelum melaksanakan Tawaf Wada’ atau tawaf pamitan.
Kemurahan tidak tawaf wada’ diberikan bagi perempuan haid yang sudah melaksanakan tawaf ifadhoh. Wanita haid yang belum melaksanakan tawaf wada’ boleh langsung meninggalkan Mekah bila sudah jadwalnya pulang ke tanah air.
Dalam Hadist Ibnu Majah No. 3070 hingga 3073 Kitabu Manasik mengisahkan tentang sunnah Tawaf Wada’ dan kemurahan tidak tawaf wada’ bagi wanita yang haid.
Dikisahkan Rasulullah s.a.w. merasa galau ketika dilapori bahwa istri beliau, Sofiyah, mengalami haid, karena kepulangan mereka harus tertunda. Namun setelah mengetahui Sofiyah sudah melaksanakan Tawaf ifadhoh Nabi langsung memerintahkan untuk berkemas pulang dan Sofiyah tidak sempat melaksanakan tawaf wada’.
Bagus sekali infonya, baca terus ah!

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar